Hosid Bacok Suami Mantan Istri Berkali-kali hingga Meninggal Dunia, Polisi Beberkan Motifnya
Perselingkuhan itu diketahui sudah pernah dipergoki oleh tersangka saat pulang dari Malaysia. Namun oleh tersangka dimaafkan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SURABAYA - Abdul Hosid (39) membacok DM, suami mantan istrinya berkali-kali hingga meninggal dunia, Rabu 10 Maret 2021.
Hosid berhasil ditangkap unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya pada Kamis 11 Maret 2021 malam.
Peristiwa pembacokan hingga mengakibatkan korban DM warga Omben, Sampang Madura, Jawa Timur bersimbah darah dan meninggal dunia.
Penangkapan itu dilakukan polisi di Sampang, Madura, di sekitar perkebunan daerah tempat tinggal pelaku.
Diketahui, satu pelaku itu bernama Abdul Hosid (39) warga Sampang, Madura, diringkus tanpa perlawanan.
Baca juga: Berikut Penjelasan Kapolsek Terkait Kasus Pembacokan Kades Makrampai
Begitu ditangkap, Hosid mengakui perbuatannya dan menyatakan jika ia sendiri yang melakukan aksi pembacokan membabi-buta, Rabu 10 Maret 2021 siang lalu.
Wakatas Reskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Ambuka Yudha Hardi Putra mengatakan, jika motif tersangka menghabisi korban karena dendam dan cemburu.
"Motifnya cemburu. Mantan istrinya menikah dengan korban," kata Ambuka, Jumat 12 Maret 2021.
Kecemburuan dan dendam Hosid rupanya dipendam bertahun-tahun usai mengetahui istrinya berselingkuh dengan korban sebelum mereka resmi bercerai.
"Tersangka merupakan TKI di Malaysia. Perselingkuhan itu diketahui sudah pernah dipergoki oleh tersangka saat pulang dari Malaysia. Namun oleh tersangka dimaafkan," sebut Ambuka.
Setelah kejadian pertama itu, sekitar tahun 2018, tersangka mengajak istrinya untuk tinggal di Malaysia sebagai TKI.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Terhadap Nenek 60 Tahun Diduga Alami Gangguan Kejiwaan
Namun pada 2019, RS yang masih berstatus sebagai istri tersangka ingin pulang ke Madura.
"Di sana korban bertemu lagi dengan istri tersangka. Hingga akhirnya bercerai pada April 2020. Namun, antara korban dan mantan istri pelaku sudah memiliki buah hati yang berusia lima bulan," terangnya.
Karena mengetahui istrinya itu direbut oleh korban untuk kali kedua, sepulang dari Malaysia, Hosid langsung mencari tahu keberadaan korban.
Hosid yang mendapat informasi keberadaan korban, langsung mengajak dua temannya menggunakan dua sepeda motor untuk mencari korban di Simojawar V-A Surabaya.
