Bus Sri Padma Alami Kecelakaan di Tanjakan Cae, Puluhan Penumpang Meninggal Dunia

Semoga keluarga yang ditinggalakn diberikan kekuatan dan kesabaran dalam menerima musibah ini

Editor: Jamadin
TRIBUN PONTIANAK/ ISTIMEWA
Satu bus pariwisata mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Raya Wado-Malangbong, Dusun Cilangkap RT 01/06, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Rabu 10 Maret 2021 malam. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SUMEDANG - Bus Sri Padma itu membawa 59 orang rombongan SMP IT Al Muawanah Cisalak, Subang mengalami kecelakaan di Tanjakan Cae, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Rabu 10 Maret 2021 malam.

Hingga Kamis 11 Maret 2021, sebanyak 27 penumpang dilaporkan tewas akibat kecekalaan tersebut.

Saat tim melakukan evakuasi, banyak korban dalam posisi terjepit. Total korban adalah 62 orang. Tiga orang lainnya merupakan sopir dan kernet.

Bus itu pulang dari Pamijahan, Kabupaten Tasikmalaya menuju Subang via Wado Sumedang.

Bus yang bernomor polisi T 7591 TB itu kehilangan arah hingga masuk jurang. Dari
total 62 orang di dalam bus, sebanyak 27 orang tewas. Sementara 34 orang selamat, dan 1 orang lainnya masih terjepit di dalam bus.

Baca juga: Cegah Laka Lantas, Personel Satlantas dan Jasa Raharja Cabang Bengkayang Pasang Spanduk Imbauan

"Saat ini masih ada satu korban yang masih dalam proses evakuasi. Posisi korban terjepit badan bus," ujar Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Bandung Supriono kepada sejumlah wartawan di lokasi kejadian, Kamis.

"Kesulitan yang kami hadapi pada proses evakuasi ini karena posisi bus yang terbalik, sehingga korban banyak yang terhimpit badan bus dan menyulitkan kami dalam proses evakuasi," tutur Supriono.

Satu di antara warga Kecamatan Wado yang membantu proses evakuasi sesaat pasca-bus masuk jurang, Waslim (59) mengatakan, sopir bus diduga tewas. "Sopir busnya juga meninggal, tadi sudah dievakuasi," ujar Waslim.

Waslim menuturkan, saat evakuasi banyak korban yang dalam posisi terjepit. Waslim bersama warga lainnya berhasil mengevakuasi 20 korban.

"Alhamdulillah tadi di awal-awal ada 11 orang selamat yang kami amankan, 9 orang lainnya sudah meninggal, kondisinya tragis," tutur Waslim.

Medan Jalan

Waslim menyebutkan, kondisi jalan tempat Bus Sri Padma Kencana mengalami kecelakaan maut di Tanjakan Cae, Wado, Sumedang memang terkenal ekstrem.

"Kondisinya memang menanjak dan berkelok. Kalau sopir yang tahu medan di sini pasti sudah paham."

"Mungkin sopirnya ini tidak tahu medan, jadi sebelum masuk jurang tidak paham cara mengendalikan busnya," kata Waslim seperti dikutip TribunJabar.id dari Kompas.

Keluarga Korban Berjejer

Kecelakaan maut di Tanjakan Cae, Desa Sukajadi menyisakan duka mendalam bagi para keluarga korban. Keluarga korban bahkan berjejer di pekarangan rumah mereka.

Dengan penuh cemas, mereka menunggu kabar pasti mengenai peristiwa nahas tersebut.

Bahkan ada dari mereka yang histeris hingga pingsan. Sementara korban luka ringan dan jenazah mulai dipulangkan ke Cisalak, Subang.

Baca juga: Pengemudi Mobil Melarikan Diri, Ini Kronologi Laka Maut di Sintang, Kho Sui Kiu Meninggal di Tempat

"Saya dapat kabar dari korban selamat telepon, bus yang dia tumpangi kecelakaan di Wado," ujar Wahyu, orangtua salah satu penumpang bus saat ditemui Kamis (11/3/2021) dini hari.

Ikin, yang juga orangtua korban kecelakaan lainnya, tampak histeris. Ia menangis sejadi-jadinya, lantaran mendengar buah hatinya turut menjadi korban kecelakaan. Menurut penuturan warga, Ikin bahkan sempat pingsan.

Kepala Desa Paku Haji Asep Komara membenarkan bahwa korban kecelakaan di Tanjakan Cae, Desa Sukajadi, Wado, Sumedang merupakan warganya.

Hanya saja, ia tidak mengetahui kegiatan yang dilakukan sekolah itu. "Iya betul itu warga sini, Desa Paku Haji, kebetulan sekolah itu berdomisili di sini," kata dia.

Bupati Sampaikan Duka

Terkait kecelakaan maut di Sumedang yang menimpa rombongan peziarah asal SMP IT Al Muaawanah Cisalak, Subang, Bupati Subang memberikan keterangan melalui rilis audionya.

Bupati Subang Ruhimat, juga menyampaikan rasa duka cita mendalam atas kejadian tersebut.

"Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatu, Inalillahi Wainailahi Rajiun. Saya secarap peribadi dan atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Subang mengucapkan turut berduka cita sedalam-dalamnya, atas kecelakaan bis yang menimpa rombongan SMP Al Muawanah di Sumedang." kata Ruhimat dalam rilis audio yang disampaikan kepada awak media. Rabu, (10/3/2021).

Masih dilanjutkan Ruhimat dalam rilisnya, ia juga berharap korban meninggal dunia bisa diterima amal ibadahnya, serta diampuni salah dan khilafnya.

Ruhimat yang saat ini ikut berkabung juga berharap agar keluarga korban bisa tabah.

"Semoga keluarga yang ditinggalakn diberikan kekuatan dan kesabaran dalam menerima musibah ini, Amin Ya Rabbal Alamin." pungkasnya.

Diketahui, Kabar duka tersebut juga ikut membuat masyarakat Subang berkabung, saat ini pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Subang juga tengah menyiapkan posko di Pasir Laja guna mempermudah koordinasi keluarga korban dan tim reaksi cepat yang kini tengah mengevakuasi korban dengan 20 unit ambulan.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kecelakaan Bus di Tanjakan Cae Sumedang: Hampir Setengah Penumpang Tewas, Banyak yang Terjepit

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved