KLB Demokrat

Pesan Menohok MenkumHAM Yasonna Laoly Pada SBY AHY Soal Tudingan KLB Demokrat Manuver Moeldoko

MenkumHAM Yasonna Laoly meminta Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak menuding pemerintah terkait manuver Moeldoko

TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
MenkumHAM Yasonna Laoly. 

“Banyak sekali penipuan dan pengelabuan yang terjadi (di KLB Deli Serdang -red), kesimpangsiuran, bahwa yang hadir dalam KLB tersebut bukanlah pemilik suara yang sah,” ujarnya.

Baca juga: TEGAS❗ IMDI Kalbar Tolak Ketua Umum Demokrat Moeldoko Versi KLB Deli Serdang

Data Manifest KLB Abal-abal

Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara, yang menunjuk Moeldoko menjadi Ketua Umum disebut menggunakan data manifest abal-abal.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Andika Permadi, seperti dikutip dari Kompas.com, Senin 8 Maret 2021.

“Awalnya ada informasinya perwakilan kami ada di sana. Namun, ternyata data di manifest kongres (Kongres Luar Biasa di Deli Serdang -red) abal-abal,” ungkap Andika.

Andika mengaku pernah diajak untuk terlibat dalam KLB di Deli Serdang, Sumatera Utara, oleh oknum Ketua DPC lainnya. Ajakan tersebut semakin menguat dua hari menjelang pelaksanaan KLB dengan iming-iming uang Rp 100 juta yang akan diberikan dalam dua tahap.

“Ada oknum ketua DPC Demokrat yang menawari ikut KLB dengan bayaran Rp 100 juta, dibayar Rp 30 juta sampai di Jakarta, kemudian dilunasi di Deli Serdang,” beber Andika.

Tak hanya itu, pihak KLB Partai Demokrat Tandingan juga memberi penawaran kepada dua orang di tingkat DPC meskipun bukan pemilik suara sah dalam KLB. Dengan catatan, sambung Andika, dua orang yang mewakili memiliki dan membawa surat mandat dari Ketua DPC.

Untuk yang datang dan membawa surat mandat dari Ketua DPC, Andika menuturkan KLB Partai Demokrat Tandingan menjanjikan uang Rp 50 juta per orang. Uang tersebut ditawarkan dengan tujuan untuk mendukung Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

“Saya tegaskan tidak ada pengurus DPC Partai Demokrat Pemalang yang ke Deli Serdang,” kata Andika.

Andika lebih lanjut mengatakan, dirinya dan kader Partai Demokrat di Pemalang masih solid mendukung AHY sebagai pemimpin Partai Demokrat. Selanjutnya, kata Andika, untuk menyikapi situasi yang terjadi, DPC Pemalang akan menggelar Rapat Koordinasi Cabang.

“Partai kami masih solid di bawah kepemimpinan AHY, bahkan Rakorcab akan digelar secepatnya untuk membahas masalah ini,” tegas Andika.

Seperti diberitakan, KLB Partai Demokrat Tandingan di Deli Serdang yang digelar 5 Maret 2021, telah membuat sejumlah perubahanan dalam struktur organisasi. Di antaranya adalah merubah Ketua Umum Partai Demokrat dari AHY menjadi Moeldoko.

Selain itu, KLB Partai Demokrat Tandingan juga menunjuk sejumlah kader yang sudah dipecat dalam kepemimpinan AHY masuk dalam struktur kepengurusan partai. Seperti halnya, Marzuki Alie, Jhoni Allen Marbun, dan Max Sopacua. (*)

Baca juga: DEMOKRAT Kabarmu Kini - Akhirnya Pemerintah Angkat Bicara Soal KLB Sibolangit Kontra Ketua Umum AHY

Artikel ini telah terbit di kompas.com dengan judul Tanggapi KLB Demokrat, Yasonna Minta SBY Tidak Tuding-Tuding Pemerintah dan Terungkap! Demokrat: Ternyata Data di Manifest KLB Abal-abal

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved