Hermansyah Sebut 8 Kecamatan di Mempawah Rawan Karhutla
Dari 9 Kecamatan yang ada di Kabupaten Mempawah, hanya Kecamatan Toho yang tidak rawan Karhutla.
Penulis: Ramadhan | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mempawah, lakukan rapat evaluasi penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kabupaten Mempawah.
Rapat evaluasi tersebut dilaksankan di Aula Balairung Setia Kantor Bupati Mempawah, Selasa 9 Maret 2021.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mempawah, Hermansyah, mengatakan, dalam rentang Januari hingga Maret 2021.
Dari 9 Kecamatan yang ada di Kabupaten Mempawah, hanya Kecamatan Toho yang tidak rawan Karhutla.
"Saya sampaikan juga, sesuai data kita, dari 9 Kecamatan yang ada di kabupaten Mempawah, 8 Kecamatannya semua rawan Karhutla, hanya satu yang tidak yakni Kecamatan Toho," tegasnya.
Baca juga: Bupati Erlina Harap SAPMA Pemuda Pancasila Dapat Bersinergi Dengan Program Pemerintah Mempawah
Dirinya juga menyebutkan, sekitar 89 persen Kecamatan adalah rawan Karhutla.
"Kemudian dari 67 Desa dan Kelurahan, sebanyak 28 Desa yang rawan Karhutla di Kabupaten Mempawah," ungkapnya.
Dirinya juga menyampaikan, untuk tahun 2021, rentang Januari sampai Maret, sudah ada 365,5 hektare lahan yang terbakar.
"Itu semua tersebar di lima Kecamatan, yakni Mempawah Timur, Mempawah Hilir, Sungai Pinyuh, Jungkat, dan Segedong," terangnya.
Dia juga mengungkapkan, dari data itu juga sudah ada 357 titik hotspot yang terpantau melalui radar pemantau.
"Perlu kita apresiasi juga Kecamatan Sungai Kunyit, karena tahun ini tidak ada kebakaran hutan dan lahan," katanya.
Hermansyah juga menyebutkan, pihaknya saat ini juga terus gencar mensosialisasikan Perbup Nomor 68 Tahun 2021 Tentang pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Mempawah.
"Kita saat ini terus gencar mensosialisasikan Perbup tersebut, serta memberikan edukasi kepada masyarakat untuk tidak membakar hutan dan lahan," katanya.
Setelah itu dirinya juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap patuh kepada peraturan, agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar.
"Antisipasi kita bersama, jadi kami menghimbau, kepada masyarakat jangan sampai membakar hutan dan lahan," tukasnya. (*)