Makna Berbaik Sangka atau Husnuzzan dan Contoh Perilaku Berbaik Sangka dalam Islam

Artikel ini adalah kunci jawaban buku pendidikan agama islam dan budi pekerti kelas 6 pelajaran 8 senangnya berakhlak terpuji

Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
Buku Agama Islam Kelas 6
Makna Berbaik Sangka atau Husnudzon dan Contoh Perilaku Berbaik Sangka dalam Islam. 

1. Berbuat lebih mengedepankan emosi atau cepat marah bukan akal sehat.

2. Tidak menghargai orang lain dan atau menganggap diri sendiri paling benar dan paling pintar.

3. Suka mencela dan mengolok-olok teman. Perbuatan mengolok atau mencela sering kali menjadi pemicu suatu pertengkaran atau perkelahian.

4. Suka berbicara kasar dan merendahkan orang lain.

Contoh Perilaku Hormat dan Patuh kepada Orang Tua dan Guru

- Contoh Hormat dan Patuh kepada Orang Tua:

1. Memberi salam, minta izin dan mencium tangan orang tua ketika akan berangkat ke sekolah.

2. Mendoakan orang tua setelah salat.

3. Perintah orang tua untuk belajar sungguh-sungguh, tidak banyak menonton TV, banyak bermain harus dituruti.

4. Minta izin terlebih dulu jika ingin bermain ke rumah teman.

5. Perintah orang tua untuk mengerjakan salat dan bangun pagi hendaknya dituruti, dan sebaginya. 

- Contoh Hormat dan Patuh kepada Guru

1. Ketika bertemu guru, memberi salam kepada guru lalu mencium tangannya.

2. Mendengarkan penjelasan guru di kelas.

3. Saat belajar, tidak banyak bercanda di dalam kelas.

4. Tugas-tugas dari guru dikerjakan tepat waktu.

5. Nasihat untuk kemajuan siswa/i harus dipatuhi.

6. Larangan guru agar tidak mencorat-coret dinding kelas, tidak berkelahi dengan teman, atau mengganggu teman di kelas hendaknya dipatuhi.

- Contoh hormat dan patuh kepada sesama keluarga

1. Jika bertemu saudara/famili yang lebih tua, seperti nenek/kakek, paman/bibi atau kakak, hendaknya memberi salam dan mencium tangannya.

2. Mematuhi setiap nasihat kebaikan dari anggota keluarga yang lebih tua.

3. Terhadap adik yang lebih muda hendaknya disayangi.

4. Tidak menghidupkan radio atau TV keras-keras di saat ada anggota keluarga (adik atau kakak atau nenek yang sakit). (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved