Makna Berbaik Sangka atau Husnuzzan dan Contoh Perilaku Berbaik Sangka dalam Islam
Artikel ini adalah kunci jawaban buku pendidikan agama islam dan budi pekerti kelas 6 pelajaran 8 senangnya berakhlak terpuji
Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
d. Herman memahami sahabatnya Zakaria yang tidak ikut piknik ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII) karena ternyata Zakaria harus mengikuti ujian renang.
Baca juga: Mengapa Nabi Yunus Ditelan Ikan? Ini Doa Nabi Yunus dalam Perut Ikan di Surat Al-Anbiya’ Ayat 87
Simpati adalah ikut merasakan orang lain sehingga mampu merasakan apa yang dialami, dilakukan dan diderita orang lain.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata simpati berarti: rasa kasih, rasa setuju (kepada), dan rasa suka.
Secara umum, kata simpati dapat diartikan sebagai perasaan kebersamaan secara sosial hingga seseorang dapat merasakan perasaan orang lain, (biasanya suatu perasan sedih) dalam dirinya sendiri.
Contohnya saat kita mengetahui orang lain mendapat musibah, seperti orang tuanya meninggal dunia, kita dapat merasakan kesedihan yang sama.
Contoh simpati lainnya adalah sebagai berikut:
1. Mendengarkan curahan hati teman hingga selesai.
2. Memosisikan diri kita dalam posisi orang lain yang kesusahan atau gembira.
3. Jangan menyuruh orang lain melakukan sesuatu yang kita sendiri malas atau tidak melakukannya.
4. Beri aksi nyata dengan menanyakan apa yang bisa kita lakukan untuk membantu. Jika tidak bisa memberikan apa yang diminta, cari alternatif lain atau menanyakan apakah ada orang lain yang juga bisa ikut membantu
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata toleran adalah kata sifat yang menunjukkan sikap tenggang rasa (menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian (pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dsb) yang berbeda dengan pendirian sendiri.
Adapun toleransi adalah sikap saling menghormati dan saling bekerja sama di antara kelompok-kelompok masyarakat yang berbeda, baik secara etnis, bahasa, budaya, politik, maupun agama.