Demokrat Begejolak - Sikap Partai Demokrat Daerah Kalbar, Kaltim dan Aceh! Sebut KLB Abal-abal

Erma juga menegaskan, jika ada pengurus ataupun pemilik suara sah dari Kalbar hadir pada KLB tersebut akan dicopot.

TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Herzaky Mahendra Putra, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan DPP Partai Demokrat saat menerima seragam dari AHY ketika menjadi salah satu peserta seremoni penyerahan secara simbolis seragam baru pengurus Partai Demokrat. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pendiri Partai Demokrat Hencky Luntungan mengungkapkan nama-nama yang bakal diisukan mengisi posisi Ketua Umum Partai Demokrat dalam Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar di satu hotel di Deli Serdang, Sumatera Utara.

Hencky mengatakan sebenarnya ada sembilan nama yang masuk dalam bursa calon ketua umum.

"Ada sembilan nama yang masuk bursa calon ketum. Hencky Luntungan; Yahya Sacawiria; Anton Rifai; Tri Yulianto; Darmizal; Moeldoko; Jhoni Allen Marbun; Marzuki Alie; dan Hasan Noor Hasnaeni," ujar Hencky, ketika dihubungi Tribunnews.com, Jumat 5 Maret 2021.

Saat isu KLB terus mengemuka, Partai Demokrat di sejumlah daerah dipastikan adem-adem saja.

Kalimantan Barat ( Kalbar ) misalnya, Ketua DPD Partai Demokrat Kalbar, Erma S Ranik memastikan jika pengurus di 14 DPC Kabupaten Kota dan DPD Provinsi Demokrat Kalbar tidak ada yang mengikuti Kongres Luar Biasa (KLB) yang ia sebut abal-abal.

Baca juga: SITUASI Terkini di Lokasi Isu KLB Partai Demokrat di Hotel The Hills Sibolangit Deliserdang

"14 DPC Partai Demokrat se-Kalbar dan DPD tidak hadir di KLB abal-abal," tegas Erma, Jumat 5 Maret 2021 kepada Tribun.

Erma juga menegaskan, jika ada pengurus ataupun pemilik suara sah dari Kalbar hadir pada KLB tersebut akan dicopot.

"Para pemilik suara sah ada di Kalbar semua. Kalau ada kader Demokrat Kalbar yang hadir di kongres abal-abal, saya pastikan mereka semua akan di copot sebagai kader," tegas Erma.

Bahkan, kata Erma, jika KLB tersebut terlaksana di Kalbar, ia sendiri yang akan membubarkannya.

"Kalau di Kalbar sih di buat KLB abal-abal nih, saya yang pimpin sendiri pembubarannya," jelas Erma.

Lebih lanjut dikatakannya, ia juga sudah membuat surat pernyataan terkait dengan dukungan penuh kepada AHY sebagai pemilik suara yang sah.

Baca juga: Kebijakan AHY Dinilai Rugikan Banyak Kader Daerah Alasan Kongres Luar Biasa Partai Demokrat Digelar?

Ditegaskannya, pernyataan sikap tersebut final dan mengikat secara hukum, apabila ada surat pernyataan lain yang dibuat mengatasnamakannya dipastikan Erma ilegal dan dapat dituntut secara hukum.

Ia pun menegaskan jika tidak pernah membuat dan atau menandatangani surat kuasa yang diberikan kepada siapapun untuk menghadiri dan atau mewakili dirinya dalam KLB Partai Demokrat.

Selain itu, ditegaskan Erma apabila ada siapapun juga mengatasbamakan ia hadir dan atau mewakili dalam KLB adalah tidak benar, ilegal dan suatu perbuatan tindak pidana dan dapat dituntut secara hukum.

Demokrat Aceh

Lantas bagaimana dengan Aceh, salah satu provinsi yang dekat dengan Sumatera Utara?

Apakah akan ada ketua DPC atau pengurus yang akan menghadiri KLB tersebut?

Wakil Ketua I DPD Partai Demokrat Aceh, Dalimi yang dikonfirmasi Serambinews.com, Jumat 5 Maret 2021 pagi, memastikan tak ada ketua DPC yang menghadiri acara tersebut.

Dia juga menegaskan bahwa kader dan pengurus Demokrat Aceh tetap setiap kepada AHY.

Baca juga: SBY Turun Gunung Tanggapi Isu KLB Partai Demokrat Hari Ini Jumat 5 Maret 2021, Lahirnya Ketum Baru?

"Kalau Aceh aman dan tenteram, yang kami tahu ketua DPC yang punya hak suara tidak ada yang ikut satu orang pun. Hasil rakor kita bahwa kita menolak KLB dan tetap setia dan mendukung AHY. Itu hasil rakor, kita tidak akan melenceng dari itu," kata Dalimi.

Terkait pelaksanaan KLB tersebut, Demokrat Aceh tak mau ambil pusing.

Namun pihaknya juga mengikuti berbagai perkembangan terkait isu tersebut di media sosial dan media massa.

"Katanya akan digelar di Sibolangit, tapi saya yakin hampir 90 persen tidak ada yang ikut, se-Indonesia. Yang punya hak suara, ketua DPC dan DPD nggak akan hadir itu," katanya.

Dia menegaskan, bahwa Demokrat Aceh tidak peduli dengan itu.

"Kami memantau aja, kita tetap kompak selalu koordinasi di 23 kabupaten kota. Mereka sudah buat surat pernyataan dan setia kepada AHY," tegas Wakil Ketua DPRA ini.

Partai Demokrat di Kalimantan Timur tetap solid mendukung AHY sebagai ketua umum.

Demokrat Kaltim

Sekretaris DPD Demokrat Kaltim Edy Russani mengatakan KLB yang digelar tersebut merupakan ilegal dan tidak sesuai dengan ketentuan aturan partai.

"PD Kaltim solid dan setia bersama Ketum yang sah Mas AHY hasil Kongres 2020 di Jakarta. PD Kaltim menolak keras KLB Ilegal tersebut," ucap Edy Russani melalui pesan WhatsApp, Jumat 5 Maret 2021 pagi.

Baca juga: REKAM JEJAK Moeldoko dalam Konflik Demokrat yang Digadang-gadang Maju Pilpres 2024, Ada KLB Ilegal?

Edy Russani mengatakan ketua DPD Partai Demokrat Kaltim Syaharie Jaang memberikan mandat kepada seluruh anggota maupun kader partai untuk tidak menghadiri KLB ilegal tersebut.

Syaharie Jaang menegaskan kepada seluruh DPC Demokrat di 10 Kabupaten Kota untuk tidak boleh hadir dalam KLB tersebut.

"Kalau terbukti pasti ada sanksi berat dari partai," katanya.

Edy Russani menegaskan akan langsung mencabut kartu tanda anggota sekaligus memecat anggota ataupun kader dalam struktur kepengurusan partai.

"Iya cabut KTA juga. Kalau terbukti ikut hadir," tegas Edy Russani. (*)

Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Kader Demokrat Kaltim Bakal Dipecat Jika Terbukti Datangi KLB di Jakarta Hari Ini, Tegas Dukung AHY dan di serambinews.com dengan judul Demokrat Aceh Tetap Setia Kepada AHY, Pastikan tak Ada Pengurus yang Hadiri KLB di Sumut

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved