Audiensi ke Gubernur Kalbar, Badko HMI Kalbar Izin Hendak Gelar Kongres

Pada kesempatan audiensi tersebut Gubernur Kalbar menerima dengan baik terkait niatan delegasi Kalbar ingin melaksanakan kongres mendatang di Pontiana

TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Ketua Umum Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kalimantan Barat, Fiqri Haqil Nur beserta jajaran saat melaksanakan audiensi kepada Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, Jumat 5 Maret 2021. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua Umum Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kalimantan Barat, Fiqri Haqil Nur beserta jajaran melaksanakan audiensi kepada Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, Jumat 5 Maret 2021.

Dalam hal ini Badko HMI Kalbar menyampaikan hajat kepada Gubernur Kalimantan Barat terkait pelaksanaan Kongres HMI ke XXXI di Surabaya yang akan dilaksanakan pada tanggal 17–24 Maret mendatang.

Dalam pelaksanaan kongres HMI di Surabaya nantinya, HMI Kalbar yang terdiri dari Delegasi Badko HMI Kalbar dan HMI Cabang Pontianak, Cabang mempawah, Cabang Singkawang, Cabang Sambas, Cabang Ketapang, dan Cabang Sintang yang terhimpun menjadi delegasi Kalbar juga meminta izin dari Gubernur terkait rekomendasi Kalbar menjadi tuan rumah kongres HMI berikutnya yaitu kongres ke XXXII yaitu di Pontianak.

Pada kesempatan audiensi tersebut Gubernur Kalbar menerima dengan baik terkait niatan delegasi Kalbar ingin melaksanakan kongres mendatang di Pontianak.

Gubernur, kata dia, siap untuk membantu hanya saja perlu dikomunikasikan dengan matang terutama masalah fasilitas, pendanaan dan keamanan kedepannya.

Baca juga: HMI Cabang Sambas Dorong Pemda Berikan Pendampingan Hukum untuk Jumardi Penjual Satwa Dilindungi

Disisi lain, Gubernur juga meminta kepada semua delegasi yang berangkat ke Surabaya untuk melaksanakan kongres ke XXXI tetap menjaga kesehatan dan menjaga nama baik Kalbar.

Ketua Umum Badko HMI Kalbar, Fiqri H Nur menjelaskan bahwa Pontianak sudah menjadi rekomendasi tuan rumah kongres dari beberapa periode sebelumnya karena pontianak dianggap sudah memenuhi kriteria untuk dilaksanakannya agenda besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

"Disisi lain ada beberapa dampak positif dari penyelenggaraan kongres di Pontianak, yaitu satu diantaranya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dikarenakan melonjaknya arus masuk orang dari luar daerah terutama pada industri kuliner, wisata, dan perhotelan serta lainnya," kata Fiqri.

Sisi positif lainnya adalah biasanya setiap dilaksanakannya kongres HMI maka daerah yang bersangkutan akan kedatangan banyak tokoh tokoh nasional yang mana ini menjadi strategis karena pemerintah Kota Pontianak dan Pemerintah Provinsi Kalbar dapat membuka akses komunikasi yang baik dengan tokoh nasional tersebut. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved