Lutfi Minta Pemkot Bentuk Posko Pengawasan di Sejumlah Titik Kebakaran Lahan
Dia meminta jajaran Pemkot Pontianak bergerak bersama mengatasi bencana ini. Sebab kebakaran lahan telah mulai menyebabkan kabut asap yang mengganggu
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Anggota DPRD Kota Pontianak Lutfi Almutahar turut menyoroti kebakaran lahan yang terjadi di beberapa wilayah Kota Pontianak dalam beberapa pekan terakhir.
Dia meminta jajaran Pemkot Pontianak bergerak bersama mengatasi bencana ini. Sebab kebakaran lahan telah mulai menyebabkan kabut asap yang mengganggu kesehatan masyarakat.
Lutfi meminta pemerintah Kota Pontianak membuat posko pengawasan di titik-titik rawan kebakaran lahan hingga kondisi kemarau berlalu.
Baca juga: Kasus ISPA Meningkat, Tercatat Sudah 350 Kasus di 23 Puskesmas di Pontianak
“Bencana kebakaran lahan ini sudah terjadi beberapa minggu, saya harap pemerintah Kota Pontianak lebih gencar lagi mengatasi kebakaran. Bukan hanya melakukan pemadaman tapi lakukan upaya pencegahan,” katanya, Selasa 2 Maret 2021.
Menurutnya beberapa OPD bisa saja bekerja bersama sebab kondisi kebakaran lahan termasuk permasalahan darurat.
Seperti melibatkan Satpol PP, Dishub, Kepolisian, TNI maupun OPD lain. Jadi BPBD bisa berfokus pada penanggulangan kebakaran.
“Kalau bisa buat posko pemantauan terpadu di titik-titik rawan, seperti Pontianak Selatan-Tenggara, maupun Utara. Libatkan seluruh unsur agar masalah ini tidak terus berulang,” tambahnya.
Selain itu pemerintah bisa melibatkan unsur masyarakat dalam posko terpadu.
“Ini kondisi darurat. Jangan sampai berlarut dan berulang setiap tahunnya,” imbuhnya
Lutfi juga meminta pengawasan terhadap lahan yang telah terbakar benar-benar dilakukan.
Sehingga Peraturan Walikota (Perwa) Pontianak, nomor 55 tahun 2018, benar-benar dapat dilaksanakan dengan baik.
“Awasi dengan ketat lahan yang sudah terbakar. Pihak kecamatan maupun lurah harus awasi terus. Jangan sampai ada yang membangun dan memanfaatkan lahan itu,” tegasnya.
Lutfi juga mengajak masyarakat turut awasi wilayahnya masing-masing dan melaporkan jika ada dugaan kesengajaan pembakaran lahan. (*)