17 Guru dan 7 Pelajar SMA Positif Covid-19, Disdikbud Setop Tatap Muka di 3 Daerah

Di SMAN 3 Pontianak ditemukan satu guru positif Covid-19, di SMA Mujahidin Pontianak terdapat empat orang guru dan satu orang murid positif

Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Jovi Lasta
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat Sugeng Hariadi 

Di SMAN 3 Pontianak ditemukan satu guru positif Covid-19, di SMA Mujahidin Pontianak terdapat empat orang guru dan satu orang murid positif.

Kemudian di SMAN 5 Pontianak terdapat tiga orang guru dan satu orang murid positif Covid-19, di SMAN 4 Pontianak terdapat tiga orang guru positif, di SMA Muhammadiyah 1 terdapat enam orang guru dan lima orang siswa.

Totalnya ada 24 orang positif Covid-19, dengan rincian 17 guru dan 7 siswa. “Jadi total dari 5 SMA di Kota Pontianak ada 17 orang guru dan 7 siswa positif Covid-19 berdasarkan hasil swab PCR yang sudah keluar,” ujarnya.

Harisson mengatakan, terdapat satu siswa SMAN 5 Pontianak dengan CT 15,8 dengan viral load 79 juta yang saat ini sedang menjalani isolasi di Upelkes Kalbar.

“Karena ditemukan kasus positif Covid-19 di beberapa sekolah untuk sementara waktu kegiatan belajar tatap muka di sekolah tersebut diberhentikan sementara,” ungkap Harisson.

Ia menjelaskan, saat ini ada delapan orang guru yang sedang menjalani proses isolasi di Upelkes bersama satu orang murid.

Tujuan dilakukan isolasi supaya tidak menularkan virus kepada keluarga dan kepada orang lain.

Selain itu dalam rangka mempercepat proses pemulihan juga untuk mempermudah petugas kesehatan dalam memonitor kondisi kesehatan mereka.

“Kita harapkan pelaksanaan isolasi di Upelkes dapat mempercepat proses pemulihan kesehatan para guru dan murid.

Di sana mereka akan dapat pengobatan dan asupan makanan yang bergizi dan melakukan kegiatan olahraga.

Dikatakannya, walaupun semua kasus konfirmasi Covid-19 adalah OTG, tapi tetap hatus diwaspadai status kesehatan mereka.

Apalagi ditemukan satu orang siswa yang viral loadnya mencapai jutaan. Diskes bersama Puskesmas tempat guru atau murid berdomisili akan melaksanakan proses tracing masing-masing kasus ini.

Saat ini disampaikannya bahwa Diskes Provinsi masih menunggu hasil swab PCR dari beberapa sekolah yang belum keluar.

“Satgas penanganan Covid-19 Provinsi akan terus melaksanakn pemeriksaan dan pemantauan kesehatan guru dan murid yang melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka melalui swab PCR secara rutin dan berkala,” pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved