Sinergi Galeri UMKM Dengan Dekranasda Kalbar, Diskop UKM Kalbar Berikan Binaan dan Pelatihan
Ia menjelaskan selain empat kabupaten tersebut Diskop UKM Provinsi Kalbar juga bersinergi dengan Dekranasda untuk mewujudkan program Galeri UMKM dan P
Penulis: Anggita Putri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalbar bekerjasama dengan Dekranasda Provinsi untuk membuka Galeri UMKM dan mendukung promosi Kain Tenun Sidan asal Kapuas Hulu di Smesco Pusat.
Kepala Diskop UKM Provinsi Kalbar PPID Dinas Koperasi dan UKM Kalbar, Veronika mengatakan bahwa Diskop UKM Provinsi memiliki program unggulan di tahun 2021 yakni Warkop UMKM yang akan berdiri di empat kabupaten di Kalbar yakni Kabupaten Sambas, Kayong Utara, Melawi dan Kubu Raya.
Ia menjelaskan selain empat kabupaten tersebut Diskop UKM Provinsi Kalbar juga bersinergi dengan Dekranasda untuk mewujudkan program Galeri UMKM dan Program untuk Smesco.
“Kita berharap Dekranasda dapat mengisi Smesco di pusat untuk mempromosikan produk di daerah,” ujarnya kemarin.
Sinergi yang dibangun bersama Dekranasda dalam hal ini Diskop UKM Provinsi mengisi untuk melakukan pembinaan pada sektor Ekraf atau kerajinan.
Baca juga: Link Pendaftaran UMKM 2021 Online Gratis Login www.depkop.go.id Daftar UMKM BRI eform.bri.co.id/bpum
“Jadi tahun 2021 yang menjadi program unggulan dari Dekranasda adalah Tenun Sidan dari Kapuas Hulu,” jelasnya.
Lanjutnya mengatakan bahwa Diskop UKM Provinsi berusaha untuk membina UKM dalam pengembangan pengrajin tenunan di Kapuas Hulu dan akan diberikan pendamping.
Adapun rencana pembukaan Galeri UMKM akan dibuka di Perusda yang sudah disiapkan bersama informasi untuk masyarakat tentang produk unggulan hasil binaan.
“Salah satu cara untuk promosi kain tenun Sidan kami juga buat web untuk mengisi satu slot untuk perkenalan produk yang bekerjasama dengan Kabupaten Kapuas Hulu,” ujarnya.
Ia mengatakan selain dipasarkan langsung dan dipajang di Galeri Smesco pusat juga dipromosikan secara online melalui website.
“Selain itu akan ada kerajinan dan hasil tenun lainnya dari Sintanf maupun Kota Pontianak serta daerah lain di Kalbar yang akan dibantu dalam pengembangannya,” pungkasnya. (*)