Ketua Umum dan Pengurus IKA IKIP PGRI Pontianak Dilantik, Berikut Program Prioritas Nurdin
Tentu program-program itu akan kita laksanakan bersama para pengurus dan dukungan semua elemen alumni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK-Ketua Ikatan Alumni (IKA) IKIP-PGRI Pontianak Nurdin resmi dilantik. Pelantikan digelar di hotel Golden Tulip Pontianak, Jumat 27 Februari 2021.
Kegiatan pelantikan dihadiri anggota DPR RI, Maman Abdurrahman ST, Ketua Komite IV DPD RI, H Sukiryanto, S.Ag.
Hadir juga Rektor IKIP PGRI Pontianak, Direksi Bank Kalbar, anggota DPRD Kalbar Sueb, Syrif Amin Muhammad selaku Wakil Ketua DRPRD Kalbar dan para tamu undangan lainnya.
Baca juga: Terpilih Aklamasi, M Nurdin Nahkodai IKA IKIP PGRI Pontianak 2020-2023
Ketua panitia Muhammad Firdaus dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah amanah dari Mubes beberapa bulan yang lalu dimana sebelum melaksanakan pelantikan hari ini kami mengadakan rapat kerja pengurus di aula wakil walikota Pontianak Jumat malamnya.
Firdaus menambhkan maksud diadakan kegiatan ini adalah diharapkan terjalinnya silaturrahmi dan komunikasi yang baik bagi para pengurus dan alumni serta para pemangku kebijakan yang ada di Kalimantan barat sehingga kedepan IKA IKIP PGRI Pontianak dapat menjalin kerja sama dengan pihak pihak terkai dalam melaksanakan program program kerja yang sudah dirumuskan dalam Rapat Kerja.

M Nurdin Ketua Umum IKA IKIP PGRI Pontianak dalam sambutannya mengatakan bahwa, ke depan pengurus akan memprioritaskan pengembangan skill alumni dan melanjutkan pembentukan cabang IKA IKIP di kabupaten dan kota Kalimantan Barat.
" Sehingga alumni-alumni yang sudah menyelesaikan studinya di kampus dapat terbedayakan dengan baik ditengah-tengah lingkungan masyarakat," jelas Nurdin.
Dalam kesempatan itu Nurdin juga menjelaskan bahwa kepengurusan DPP IKA IKIP PGRI Pontianak di satu tahun pertama secara masif akan melakukan percepatan pembentukan cabang–cabang di 14 kabupaten kota secara struktur dan harus dilakukan oleh seluruh keanggotaan DPP IKA IKIP dengan menentukan target sehingga pembentukan cabang di 14 kabupaten tersebut bisa terwujud.
Dia menilai pentingnya keberadaan cabang-cabang IKA IKIP di tiap daerah.
IKA IKIP itu kebutuhan Bersama, sebab tanpa adanya DPP di tiap-tiap daerah IKA IKIP seperti macan ompong, tidak punya kekuatan dan pasukan.
"Alumni-alumni yang berada di daerah tidak akan pernah berdaya, sebab mereka juga tidak punya kekuatan jika DPP IKA IKIP tidak berada langsung di daerah memfasilitasi kebutuhan dan menjadi mediasi alumni dengan pihak terkait," tambah Nurdin.
Kemudian dirinya berharap alumni IKIP yang berada di masyarakat dapat menjadi agent, mempromosikan IKIP-PGRI Pontianak di lokal, nasional bahkan internasional.
"Walaupun kita punya kewajiban sebagai guru yang di didik dan dilatih selama berada di perguruan tinggi. Maka tugas dan tanggung jawab utamanya adalah menjadi pendidik dan selebihnya sunnah," jelas Nurdin.
Nurdin juga mengatakan akan melakukan terobosan-terobosan di bidang ekonomi, berkonsentrasi pada permasalah dan aksi sosial mengingat wilayah Kalbar, Indonesia rentan terhadap bencana alam.
Kemudian membentuk gugus tugas di tiap wilayah untuk mengakomodir gerakan. Kongkritnya IKA IKIP akan lakukan penguatan ekonomi dan alumni akan dilatih untuk menjadi entrepreneur.
“Tentu program-program itu akan kita laksanakan bersama para pengurus dan dukungan semua elemen alumni,” pungkas Nurdin.