Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua Sasar Lansia, Kuota Vaksinasi untuk Lansia Pontianak 17.803 Orang

Jadi untuk tahap kedua sasaran lansia sebanyak 17.803 orang itu semuanya ada di Kota Pontianak.

Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK/Anggita Putri
Kadiskes Kalbar, Harisson saat diwawancarai di Ruang Kerjanya, Senin 8 Februari 2021 

"Termasuk juga prioritas-prioritas yang lain, kita sebagai masyarakat tentu harus mengikuti apa yang sudah menjadi protap dan prosedur yang ditetapkan oleh pemerintah," ujar Arif Joni Prastyo.

Ia menambahkan, bagi anggota DPRD sendiri, vaksinasi bahwa tinggal menunggu waktu pelaksanaan.

"InsyaAllah DPRD siap, tinggal menunggu jadwal saja. Begitu juga, kepada masyarakat yang lain saya harapkan ketika sudah dijadwalkan untuk diminta vaksin, segera mengikuti apa yang sudah dijadwalkan," jelasnya.

Wakil Ketua Bapemperda ini mengimbau kepada semua masyarakat, semua komponen, mulai dari tenaga kesehatan, pejabat pelayan publik termasuk lansia dan lain sebagainya itu sudah disusun jadwal vaksinasi oleh pihak terkait.

"Maka, semuanya ikut saja prosedur dan jadwal yang sudah ditetapkan termasuk di DPRD, teman-teman juga sudah siap," katanya.

Bentuk Kampung Tangguh
Selain vaksinasi, upaya mencegah penyebaran Covid-19 dilakukan Pemerintah Kota Pontianak dengan menggelar pelatihan kader Kampung Tangguh di Aula Sultan Syarif Abdurrahman (SSA) Kantor Wali Kota Pontianak, Kamis 25 Februari 2021.

Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan mengatakan, Pemkot Pontianak menyambut baik dan mendukung pembentukan Kampung Tangguh hingga tingkat RT/RW.

"Tujuan dibentuknya Kampung Tangguh ini sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan masyarakat," ujarnya.

Konsep Kampung Tangguh, sama halnya dengan Kampung Sehat, yaitu mendorong masyarakat untuk berinisiatif mengatasi masalah secara mandiri dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang disebabkan oleh virus corona.

Ia menyebut, hingga kini sudah terbentuk lima Kampung Tangguh di Kota Pontianak. "Jumlah ini akan diperluas lagi supaya semakin banyak kampung tangguh yang ada di Kota Pontianak hingga ke tingkat RT/RW," katanya.

Bahasan menjelaskan, ada tiga aspek kehidupan dalam Kampung Tangguh, yakni kesehatan, ekonomis sosial dan keamanan. Ketiga aspek itu sebagai landasan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Terbentuknya Kampung Tangguh hingga ke tingkat RT/RW, maka bisa terdeteksi jumlah orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 di suatu kawasan. "Sehingga titik-titik wilayah tersebut bisa dipetakan kategori zona masing-masing," jelasnya.

Bahasan menambahkan, pandemi yang sedang terjadi saat ini, harus ditanggulangi dengan memperkokoh semangat gotong royong memutus mata rantai penyebaran Covid-19. 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved