LOGIN www.qiblalocator.com Cara Mencari Arah Kiblat yang Jadi Prasyarat Menjalankan Ibadah Salat
Qibla Locator atau penunjuk arah kiblat antara lain dirancang oleh Ibn Mas’ud dengan menggunakan peranti lunak aplikasi Google Maps API v2, sejak 2006
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Arah kiblat menjadi prasyarat menjalankan ibadah salat. Untuk itu hindari salah kiblat dengan cara termuat di artikel ini atau login www.qiblalocator.com klik di sini.
Di mana pun umat Islam menjalankan ritual keagamaan itu, mereka harus berkiblat ke Kabah di Mekkah.
Penentuan arah kiblat tentu tak masalah bagi mereka yang berada di dekat Kabah.
Bagaimana memastikannya jika berada jauh dari tempat suci itu?
Beberapa waktu lalu di internet muncul tulisan Usep Fathudin, mantan Staf Khusus Menteri Agama, yang mengungkap beragam arah kiblat masjid-masjid di Jakarta.
Kesahihan kiblat suatu masjid, menurutnya, perlu dicapai sebelum masjid dibangun.
Baca juga: DOA Buka Puasa Ayyamul Bidh dan Puasa Senin Kamis Lengkap Bacaan Doa Sebelum dan Sesudah Makan
Hal itu karena pergeseran 1 sentimeter saja bisa berarti 100 kilometer penyimpangan jaraknya.
Meskipun begitu, menurutnya, akurasi arah kiblat 100 persen memang tidak diwajibkan dalam shalat, seperti tersebut dalam Al Quran Surat Al Baqarah ayat 144, yang memerintahkan untuk shalat ke arah kiblat.
”Kata-kata ’ke arah’ ditafsirkan sebagai usaha maksimal mengarahkan shalat kita ke Kabah di Mekkah,” urainya.
Walaupun begitu, upaya untuk mendekati ketepatan arah ke kiblat dapat dilakukan dengan berbagai cara.
Usep menyebutkan, penentuan arah kiblat Masjid Al Mukhlishun di Griya Depok Asri, Depok Tengah, yang berdiri tahun 2001, menggunakan suatu kompas kecil berbahasa Inggris, dengan tulisan Latin dan Arab.
Pada alat penunjuk arah itu tertulis bahwa untuk Jakarta dan sebagian besar kota di Indonesia, arah utara jarum kompas harus menunjuk angka 9 sebagai arah kiblat.
Kenyataannya, survei arah kiblat yang dilakukannya di berbagai masjid besar di Jakarta memperlihatkan, kompas yang digunakannya menunjuk arah yang berbeda-beda di tiap tempat ibadah itu, berkisar dari 7,5 hingga 9.
Penentuan arah kiblat yang dipakai umumnya mengacu pada arah utara geografis sebenarnya, yang memakai arah kompas atau jarum magnetik yang disebut ”pencari arah Kabah”.
Arah jarum magnetik di kompas mengarah berdasarkan kutub magnetik Bumi di kutub utara.