BAHAYAKAH Teh Celup Diseduh Terlalu Lama? BPOM Jawab Keresahan Masyarakat

Banyak orang beranggapan bahwa teh celup mengandung klorin yang bisa membahayakan tubuh jika dicelup terlalu lama.

Editor: Mirna Tribun
Hello Sehat
Ilustrasi BAHAYAKAH Teh Celup Diseduh Terlalu Lama? 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID –  Banyak orang beranggapan bahwa teh celup mengandung klorin yang bisa membahayakan tubuh jika dicelup terlalu lama.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Indonesia atau BPOM sempat menjawab keresahan masyarakat ini melalui laman resmi mereka, www.pom.go.id.

BPOM mengatakan jika kantung yang digunakan untuk teh celup pada umumnya terbuat dari kertas kraft dan dilapisi plastik politilen sebagai perekat.

Industri kertas untuk kemasan pangan sudah tidak menggunakan senyawa klorin sebagai pemutih dan syarat ini disertakan pada saat permohonan penilaian keamanan produk.

Baca juga: BISA Sebabkan Kanker, Jangan Makan Telur Bersamaan dengan Teh

Semua produk yang terdaftar di BPOM sudah pasti aman dan tidak akan berbahaya mau berapa lama pun teh celup diseduh.

Jadi pastikan kita mengecek produk teh celup yang kita biasa konsumsi, apakah sudah mendapat cap BPOM atau belum?

Paling efek yang diciptakan pada teh celup yang diseduh terlalu lama adalah rasa pahit yang terasa kering.

Pastikan juga hanya menggunakan teh celup hanya satu kali dan bukan berkali-kali untuk rasa yang lebih kuat.

Manfaat Kantung Teh Celup Bekas di Mata

1. Bisa Mengurangi Mata Bengkak dan Peradangan

Untuk mengurangi pembengkakan di bagian bawah mata, kita bisa mengompres bagian yang bengkak menggunakan kantung teh hijau atau teh hitam bekas seduh.

Dua jenis teh ini mempunyai kandungan flavonoid, yaitu antioksidan yang bisa mengempiskan kantung mata yang bengkak.

Tidak hanya mengatasi mata bengkak, flavonoid juga bisa digunakan untuk menjaga kulit di sekitar mata tetap kencang, lo.

Sedangkan untuk mengatasi mata yang meradang, teman-teman bisa mengompres mata menggunakan kantung teh chamomile.

Teh chamomile memiliki sifat antiradang yang bisa mengurangi peradangan dan pembengkakan.

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved