Srikandi DPRD Minta Pemkab Beri Perhatian Kepada Petani Terdampak Banjir

Kata Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini, terdapat beberapa wilayah yang dalam kondisi panen tanaman pangan seperti padi, tapi terancam gagal pa

Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Anggota DPRD Kabupaten Sambas, Harni Indriani. (Istimewa) 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Anggota DPRD Kabupaten Sambas, Harni Indriani meminta kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas melalui Dinas Pertanian dan ketahanan pangan Kabupaten Sambas, untuk memperhatikan para petani yang terdampak bencana banjir, beberapa waktu lalu di wilayah Kabupaten Sambas.

Dikatakan dia, akibat dari banjir berbagai tanaman milik petani terancam gagal panen karena beberapa hari terendam air.

"Untuk Dinas pertanian dan ketahanan pangan Kabupaten Sambas, diminta segera turun ke lapangan untuk menginventarisir kerugian Petani karena banjir," ujar Harni, Jumat 12 Februari 2021.

Kata Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini, terdapat beberapa wilayah yang dalam kondisi panen tanaman pangan seperti padi, tapi terancam gagal panen.

Baca juga: Supardi: Kami Akan Salurkan Bantuan Kepada Warga Terdampak Banjir

"Karena dampak banjir ini, tentunya para petani mengalami kerugian. Salah satunya gagal panen apalagi saat ini petani dibeberapa tempat sedang dalam keadaan musim panen," katanya.

"Untuk itu diminta secepatnya Dinas Pertanian dan ketahanan pangan Kabupaten Sambas melakukan upaya yang diperlukan. Agar tidak ada petani yang mengalami gagal panen, juga setidaknya ada langkah untuk kedepan," jelas Harni.

Hal serupa juga disampaikan oleh Anggota DPRD Kabupaten Sambas dari Fraksi Hanura, Hj Idaliati meminta agar Dinas terkait segera memberikan bantuan kepada petani yang terdampak banjir.

"Kita minta pemerintah Kabupaten Sambas melalui Dinas Pertanian, untuk segera merealisasikan bantuan kepada petani berupa bibit dan pupuk," pintanya.

Diketahui dalam beberapa hari terakhir kata dia, sedikitnya 15 Kecamatan di Kabupaten Sambas terendam banjir. Seperti Kecamatan Galing, Sejangkung, Teluk Keramat dan Tangaran menjadi kecamatan yang paling parah terendam banjir.

"Bahkan sejumlah Desa di Kecamatan Sejangkung seperti Desa Sepantai dan Semanga', hingga saat ini masih terendam banjir," tutupnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved