Citizen Reporter
Tahbisan Imam, Uskup Agus: Jadilah Imam yang Inovatif dan Memiliki Kemampuan Membaca Tanda Zaman
Satu ungkapan pembuka yang patut terucap yaitu syukur Kepada Allah karena bertambahnya dua imam di Keuskupan Agung Pontianak untuk bergabung dibarisan
Dua diakon yang tempo hari ditahbiskan sebagai diakon, kini mulai tanggal 4 Februari 2021 ditahbiskan menjadi Imam oleh Mgr. Agus.
Status Diakon Fransiskus Peran dan Diakon Victorius Reno kini telah menjadi Imam Diosesan Keuskupan Agung Pontianak.
Dalam sambutan misa pembuka, Uskup Agus memaparkan bahwa Keuskupan Agung Pontianak memiliki umat kurang lebih 520.000 jiwa, sampai saat ini tersebar di 30 paroki.
Dilayani kurang lebih oleh 100 imam, dan 100 imam juga melayani karya-karya katergorial Keuskupan Agung Pontianak.
“Oleh karena itu yang real bekerja di paroki kurang lebih 80 imam. Kalau 520.000 dibagi 80 maka satu pastor melayani kurang lebih 6.500 jiwa. Jika seandainya ini pelayanan dikota, mungkin bisa lebih mudah tapi kalau melihat medan yang begitu berat maka jumlah 6.500an umat untuk satu pastor masih sangat kurang sekali,” kata Mgr.Agus.
Tahun lalu Keuskupan Agung Pontianak telah memekarkan ada satu paroki yang berdiri di Kabupaten Mempawah dan tahun ini kita akan mekarkan satu paroki di Kecamatan Mandor dan satu paroki di Montrado.
Itu juga masing-masing paroki akan melayani kurang lebih 6.500an umat.
“Oleh Karena itu, kita bersyukur bahwa hari ini dua imam projo yang betul-betul milik keuskupan jadi yang tidak akan pergi ketempat lain. Sedangkan imam-imam tarekat, tergantung Propinsialnya. Tahun lalu saya mentahbiskan imam OSM di Jelimpo dan belum lama ini ditugaskan di Roma. Oleh karena itu suatu keuskupan akan menjadi kuat jika banyak imam-imam projo nya. Namun, imam-imam yang ada di Keuskupan bukan hanya imam projo, tapi kita masih membutuhkan imam tarekat. Maka dari ini, nanti Monterado akan dilayani imam-imam dari Serikat Maria Montfortan (SMM) dan Mandor akan dilayani oleh imam-imam Passionis (CP),” katanya.
• Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus Dianugerahi Lencana Darmabakti Gerakan Pramuka
Dalam homilinya Mgr. Agus, ia mengatakan bahwa tugas seorang imam adalah melanjutkan karya Tuhan Kita Yesus Kristus selama di dunia ini.
Yesus mempunyai tiga tugas yakni, sebagai imam yang melayani sakramen, menguduskan orang, hidup doa dan merayakan ekaristi.
Dalam tugas sebagai imam disitu, kita kenangkan bagaimana Tuhan mencintai umat-Nya dan mau supaya manusia selamat.
Dengan percaya kepada-Nya dan Yesus menyelamatkan umat manusia melalui sengsara, wafat dan kebangkitan-Nya, dan itu kita rayakan dalam setiap perayaan ekaristi. Inilah salah satu tugas pokok dari seorang imam.
Tugas kedua adalah sebagai raja atau bisa disebut sebagai pemimpin.
Seorang imam harus mampu menjadi seorang pemimpin umat dan menjadi gembala atau menjadi contoh baik untuk banyak orang, dimana imam itu ditugaskan.
Tugas yang ketiga adalah sebagai nabi. Seorang nabi adalah orang yang memperjuangkan keadilan dimanapun ia berada.