Kemenag Kalbar Imbau Jelang Perayaan Imlek 2021 Dilaksanakan Sederhana dan Terapkan Prokes COVID-19
Terkait perayaan Imlek yang jatuh pada 12 Februari 2021. Kami mengimbau agar perayaannya dapat dilaksanakan secara sederhana
Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Perayaan Tahun Baru Imlek jatuh pada Jumat 12 Februari 2021. Di tengah pandemi COVID-19 melanda Kalbar tentu perayaan tahun ini akan sedikit berbeda dari tahun sebelumnya.
Kakanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat, H Ridwansyah mengimbau agar perayaan Tahun Baru Imlek tahun 2021 dapat dilaksanakan secara sederhana dan tetap menerapkan Prokes COVID-19.
“Terkait perayaan Imlek yang jatuh pada 12 Februari 2021. Kami mengimbau agar perayaannya dapat dilaksanakan secara sederhana,” ujarnya kepada Tribun Pontianak, Jumat 5 Februari 2021.
Ia mengatakan mengingat kondisi Kalbar saat ini masih dilanda wabah virus corona.
• Jelang Imlek dan Cap Go Meh Bupati Sintang Keluarkan Surat Edaran, Berikut Kewajiban dan Larangannya
Imbauan tersebut sebagai upaya untuk menekan penyebaran virus corona di Kalbar agar masyarakat terhindar dari virus tersebut.
Dikatakannya bahwa selain ibadah khsusunya untuk festival budaya perayaan Imlek juga di tiadakan pada tahun ini, kecuali ritual agama karena adanya pandemi COVID-19.
“Tekait ibadah masih tetap sama di tempat ibadah dengan menerapkan Prokes dan dilakukan pembatasan,” ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur Kalimantan Barat, H Sutarmidji mengatakan untuk Festival Cap Go Meh tahun 2021 dipastikan tidak ada kegiatan apapun yang mengundang keramaian kecuali ritual agama karena adanya pandemi COVID-19.
Ia mengatakan untuk tahun ini tidak ada Festival Cap Go Meh yang menampilkan pertunjukan tatung dan arakan naga.
“Pokoknya saya pastikan tidak ada. Saya pastikan tatung tidak ada, arak naga tidak ada hanya boleh ritual agama karena arak naga dan tatung bukan ritual agama,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Bahkan sampai saat ini Pemprov Kalbar masih menerapkan masuk Kalbar Wajib PCR Negatif yang diperpanjang sampai 28 Februari selesai Cap Go Meh 2021.
Ketua MABT Kalbar, Paulus Andy Mursalim menyatakan bahwa MABT Kalbar setuju dengan keputusan yang telah diambil pemerintah dan siap melaksanakan apa yang menjadi keputusan pemerintah untuk menekan lajunya kasus konfirmasi COVID-19 di Kalbar.
“Dari MABT Kalbar sangat setuju, karena kita melihat perkembangan COVID-19 semakin tinggi. Maka untuk itu kita perlu menghindari apa yang telah diprogramkan oleh gugus tugas COVID-19 dan siap melaksanakannya,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan bahwa dengan adanya festival Cap Go Meh sudah jelas akan terjadi kerumunan yang bisa menyebabkan penambahan Kasus COVID-19.
“Maka dari itu mari kita melaksanakan Cap Go Meh dengan tidak mengurangi arti dan maknanya yang bisa kita laksanakan dirumah dan klenteng masing-masing,” ajaknya.