Pamit Kerja, Ibu Muda Tak Pulang Lebih dari Dua Pekan Bayinya Menangis Hingga Demam

Perawakan Desi tinggi semampai. Beralis tebal dan berhidung mancung mengenakan jilbab.Punya lesung pipi dan gigi kelinci.

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Agus Pujianto
Triwayuni menunjukan foto adiknya, Desi Aris Sandi (kanan). Lebih dari dua pekan, Desi Aris Sandi tak pulang. Perempuan berusia 26 tahun ini, pergi dari rumah sejak tanggal 14 Januari 2021. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Lebih dari dua pekan, Desi Aris Sandi tak pulang, perempuan berusia 26 tahun ini, pergi dari rumah sejak tanggal 14 Januari 2021.

Tepat 20 hari lamanya, Desi dinyatakan hilang oleh keluarganya.

Foto dan identitasnya disebar di media sosial, berharap ada warga yang mengenalinya kemudian bisa membawanya pulang ke keluarganya di Sintang.

“Anaknya sudah 5 hari ini demam,” kata Triwahyuni, kakak Desi ditemui di kantor Desa Sungai Ana.

Setelah Ditemukan, Kakek yang Hilang Selama 7 Hari di Hutan Langsung Mendapatkan Perawatan Medis

Desi, kelahiran Kabupaten Mempawah.

Namun, saat ini alamat seuai KTP tercatat sebagai warga Desa Sungai Ana, Kecamatan Sintang, Kalbar.

Perawakan Desi tinggi semampai. Beralis tebal dan berhidung mancung mengenakan jilbab.

Punya lesung pipi dan gigi kelinci.

“Foto yang saya share di Facebook, masih kurus. Sekarang gendut,” kata Yuni.

Yuni, lost kontak dengan adiknya pada Minggu, 18 Januari 2021, Nomor handphonenya tak aktif.

Terakhir berkomunikasi, Desi meminta suaminya menstransfer uang senilai Rp 200 ribu rupiah.

“Suaminya cerita, uang itu untuk pegangan di jalan. Setelah itu, nomornya ndak aktif,” ungkapnya.

Desi, pergi dari rumah pada Kamis, 14 Januari 2021.

Dia pamit pergi bekerja ke Nanga Dangkan, Kecamatan Silat Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu.

Desi, bekerja sebagai sales di salah satu perusahaan di Sintang.

Sebelum Dinyatakan Hilang, Korban Diketahui Pergi ke Hutan untuk Mencari Rotan, Warga Susuri Sungai

“Sistem kerja sales biasa keluar kota sampai satu tim. Kadang nginap,” katanya.

Seharusnya, Desi sudah pulang ke rumah pada Minggu, 18 Januari 2021.

Namun, hingga berganti bulan, adiknya itu tak kunjung pulang ke rumah.

Sementara, dia meninggalkan suami dan bayi yang baru berusia 1 tahun 8 bulan.

Bingung istrinya tak kunjung pulang, suaminya pergi ke tempat perusahaan tempat Desi bekerja.

Dia bertemu dengan managernya, Jawaban sang manager membuat suaminya shock.

“Kata managernya, udah pulang satu tim, pada hari Minggu. Kami cari sampai Senin sore, tapi ndak ada hasil. Kami sudah buat laporan ke polisi,” kata Yuni.

Keluarga Yuni bingung, ke mana adiknya berada sampai tak pulang ke rumah.

Padahal, managernya menyebut Desi dan timnya sempat ke kantor dan pamit pulang ke rumah masing-masing.

Di hari ke 20, Yuni dan keluarga masih belum mengetahui keberadaan adiknya.

Sementara, Yuni merasa iba dengan anak Desi yang masih kecil.

Yuni bercerita, anaknya tiap malam menangis memanggil Ibu sepanjang malam, hingga suaranya hilang.

“Anaknya setiap malam panggil-pangil, nangis sampai capek sendiri, hilang suaranya. Kasihan anaknya. Sekarang yang jaga keponakan. Kalau malam tetap cari ibunya, meraung sampai capek sendiri," tuturnya

Yuni berharap, adiknya segera pulang ke rumah berkumpul kembali bersama suami dan anaknya.

KRONOLOGI Warga Hilang di Hutan, Sudah 3 Hari Dilakukan Pencarian Namun Belum Ditemukan

“Pulang, lah! anaknya demam panas tinggi 4 hari, nyari ibunya, Pulang, lah, saya sebagai kakak ndak bakalan marah, yang penting pulang dengan selamat,” harapnya.

Desi pergi menggunakan sepeda motor beat warna putih berkelir orange dengan nomor polisi KB 3063 BT. Bagi masyarakat yang mengetahui Desi Aris Sandi seperti cirri-ciri di atas, bisa menghubungi nomor berikut: 085652417175.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved