NASIB Warga Indonesia di Myanmar, Kondisi Myanmar Tak Seperti Biasa?

Aung San Suu Kyi, Presiden Myanmar Win Myint, dan petinggi pemerintahan sipil dipastikan sudah menjadi tahanan pihak militer.

Editor: Mirna Tribun
bbc.com
NASIB Warga Indonesia di Myanmar, Kondisi Myanmar Tak Seperti Biasa. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Aung San Suu Kyi, Presiden Myanmar Win Myint, dan petinggi pemerintahan sipil dipastikan sudah menjadi tahanan pihak militer.

Jalur komunikasi telepon ke ibu kota Myanmar tampaknya sudah terputus menyusul kabar bahwa Senin dini hari, jajaran pemerintahan Myanmar 'diambil' dan ditahan oleh militer dalam apa yang diduga sebagai kudeta militer.

MYANMAR Dihantam Kudeta Militer, Pemimpin Terpilih Aung San Suu Kyi Ditahan, Keadaan Darurat Setahun

Kompas TV menghubungi seorang warga Indonesia yang berada di Myanmar, dia menuturkan, antrian warga di ATM mulai mengular, serta Panic Buying mulai terjadi di ibukota dan sekitarnya.

Warga terlihat mulai membeli berbagai bahan pokok mengantisipasi situasi tidak menentu di waktu-waktu ke depan.

Menurut warga Indonesia itu, sambungan telepon ke Naypyitaw, ibukota Myanmar mulai terputus pagi ini sehingga warga tidak bisa menelepon ke kantor maupun ke tujuan lain.

Dia mengatakan, KBRI di Myanmar sudah meminta seluruh warga Indonesia untuk sementara tinggal di rumah hingga situasi menjadi jelas.

Jalan menuju bandara juga dilaporkan sudah ditutup oleh aparat keamanan.

Selain itu tuturnya, stasiun TV dan Radio sudah tidak melakukan siaran, namun internet masih berfungsi walau mulai pelan.

Stasiun TV pemerintah MRTV di Facebook mengumumkan tidak bisa melakukan siaran karena alasan teknis, sementara radio juga mulai berhenti siaran.

Pukul 06.30 waktu setempat, Myanmar Visual Television dan Myanmar Voice Radio mengumumkan melalui Facebook bahwa mereka tidak dapat melakukan siaran karena alasan teknis.

Kabar terakhir berasal dari juru bicara partai NLD yang berkuasa, Myo Nyunt beberapa jam lalu mengatakan Suu Kyi dan Presiden Win Myint sudah 'diambil' pada dini hari Senin ini.

Hal itu dikatakan Myo Nyunt melalui sambungan telepon kepada Reuters.

Myo Nyunt lebih jauh mengatakan," Saya ingin mengatakan kepada rakyat untuk tidak berbuat gegabah, dan saya ingin mereka bertindak berdasarkan hukum," sambil menambahkan kemungkinan dirinya juga akan ditahan, seperti dilansir Reuters.

Parlemen Myanmar sebelumnya dijadwalkan akan bersidang hari ini, menyusul kemenangan besar NLD yang dipimpin Suu Kyi pada pemilu November kemarin.

Namun kemenangan berdasarkan perhitungan KPU Myanmar itu dituding pihak militer sebagai penuh kecurangan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved