Ketua DPRD Kota Pontianak Minta Guru di Pontianak Siap Divaksin
Ia menyampaikan sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat bahwa vaksin ini sangat aman apalagi saat ini pencanangan untuk ASN.
Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua DPRD Kota Pontianak Satarudin menyampaikan, para Guru di Kota Pontianak agar siap divaksin.
Hal tersebut dikatakannya jika vaksinasi tahap pertama pada nakes sudah selesai.
"Kita minta 10.400 vial vaksin minimal tahap dua sudah selesai. Hampir seribu nakes sudah divaksin tinggal nunggu guru-guru. Saya minta Kadisdikbud Pontianak untuk mendata dokumen guru di Pontianak agar siap divaksin," ungkapnya.
Baca juga: Harisson Paparkan Lima Kelompok Prioritas Penerima Vaksin Sinovac
"Apabila ada guru yang menolak divaksin, kami mknta sertivikasinya jangan diberikan," tegas Satarudin.
Ia menyampaikan sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat bahwa vaksin ini sangat aman apalagi saat ini pencanangan untuk ASN.
"Untuk ASN, Nakes dan pegawai wajib divaksin, kecuali yang pernah positif Covid-19 dan punya komorbit. Apabila perawat dan ASN menolak divaksin agar dinas terkait dan Wali Kota tegas. Kalau ASN jangan pangkatnya dinaikan atau dipromosikan," ungkap Satarudin.
Demikian juga, ia memastikan bahwa dewa di Kota Pontianak dipastikannya siap divaksin.
"Dewan siap divaksin tinggal menunggu gilirannya. Taoi karena ini pakai aplikasi jadi menunggu giliran, tapi kalau manual kami pastikan siap divaksin," ujar Satarudin.
Jika pun ada yang menolak, maka ia serahkan kepada masing-masing partai pengusungnya.
Sebagaimana, vaksinasi kepada para pejabat merupakan contoh kepada masyarakat bahwa vaksin ini sangat aman.
"Kami akan mengedukasi kepada masyarakat terhadap vaksinasi di Kota Pontianak berhasil," pungkasnya.