Diskes Pontianak Targetkan Vaksinasi COVID 19 Tenaga Kesehatan Tuntas Akhir Januari

jika nakes sudah diberikan imunisasi semuanya. Maka tahap selanjutnya akan diberikan kepada TNI-Polri dan ASN serta para Guru dan masyarakat umum.

Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Sidiq Handanu 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Sidiq Handanu berharap agar pelaksanaan Vaksinasi terhadap tenaga kesehatan (nakes) bisa selesai pada akhir Januari 2021.

Yang mana hingga kini Handanu menyebutkan dari 5500 nakes yang didaftarkan, sudah sebanyak 275 nakes yang sudah diberikan vaksin Sinovac atau 15,6 persen yang sudah divaksin.

Dikatakakan Handanu, jika nakes sudah diberikan imunisasi semuanya. Maka tahap selanjutnya akan diberikan kepada TNI-Polri dan ASN serta para Guru dan masyarakat umum.

Baca juga: Besok Sejumlah Pejabat Eselon Dua Pemkot Pontianak Akan Jalani Penyuntikan Vaksin Sinovac

"Mudah-mudahan diakhir Januari 2021 vaksinasi tahap pertama pada nakes bisa selesai. Kemudian minggu kedua februari melaksanakan imunisasi tahap kedua pertengahan Februari menyasar ke ASN TNI-polri dan prioritaskan terutama kepada guru," ungkapnya.

Untuk itu, Handanu menerangkan setuap fasilitas kesehatan yang ada di Kota Pontianak bisa melaksanakan vaksinasi kepada nakes yang ada di faskes tersebut.

Hal tersebut dikatakakannya, lantaran untuk mempercepat proses pelaksanaan vaksinasi kepada nakes.

Jika vaksinasi kepada nakes sudah selesai, dan beranjak kepada guru. Tentu hal tersebut bertujuan agar proses pendidikan bisa berjalan kembali karena selama ini menjadi permasalahan yang dihadapi semua pihak. 

"Jika guru telah diimunisasi maka keyakinan pendidikan bisa bergerak dan anak-anak bisa belajar dengan baik," ungkapnya.

Terkait penyediaan 10.400 vial Vaksin Sinovac yang diterima oleh Pemkot Pontianak.

Handanu menerangkan dari jumlah itu, tentu jika vaksinasi sudah sampai pada tahap ASN harus menunggu distribusi lagi dari pemerintah pusat.

"Kalau untuk Nakes cukup, tapi kalau menginjak ASN kurang. Kita lihat nanti distribusi dari pusat," ungkapnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved