Terima Suntikan Vaksin Dihari Kedua, Mukhtar Siagian: Tensi Darah Sudah Normal

Mukhtar mengatakan alasan mengapa dirinya tidak bisa menerima suntikan Vaksin Sinovac pada launching pertama yang dilakukan di Aula Balairung Kantor B

Penulis: Ramadhan | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Ramadhan
Bupati Kabupaten Mempawah, Erlina, didampingi Wakil Bupati Muhammad Pagi, hadir pada kegiatan pencanangan pelaksanaan vaksinasi Covid-19, di Aula Balairung Kantor Bupati Kabupaten Mempawah, Senin 18 Januari 2021 pagi. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19, Kabupaten Mempawah, Mukhtar Siagian, mengatakan dirinya telah berhasil menerima suntikan Vaksin Sinovac.

Hal itu diungkapkannya saat Tribun berkesempatan menemuinya di kantornya.

"Ya, saya sudah berhasil menerima suntikan vaksin Sinovac, dihari kedua setelah pencanangan yang dilakukan pada Senin 18 Januari yang lalu," ujarnya kepada Tribun, Rabu 20 Januari 2021.

Baca juga: Jamiril Sebut Vaksinasi Tahap Pertama Bagi Nakes Tetap Berlangsung

Mukhtar mengatakan alasan mengapa dirinya tidak bisa menerima suntikan Vaksin Sinovac pada launching pertama yang dilakukan di Aula Balairung Kantor Bupati Kabupaten Mempawah, Senin yang lalu.

"Pada launching memang tidak bisa dilakukan vaksin, tensi darah saya tinggi, mungkin efek kelelahan saya pun tidak tahu," ujarnya lagi.

Mukhtar mengatakan ada sekitar 5 kali dirinya melakukan pemeriksaan, tetapi tetap saja tensi darahnya di atas normal.

Baca juga: Pemkab Mempawah Transparan Lakukan Vaksin Covid-19

"Jadi saya cek kembali dihari kedua, akhirnya tensi darah saya sudah normal, dan bisa menerima suntikan vaksin Sinovac tersebut," katanya.

Mukhtar juga mengatakan, untuk Vaksinasi sendiri, bukan sembarangan main suntik-suntik saja, tapi harus melewati berbagai tahapan yang tentunya sudah dilakukan tim medis.

Baca juga: Kadiskes Mempawah Minta Masyarakat Tetap Disiplin Patuhi Prokes Meskipun Sudah Divaksin

"Jadi tim medis sudah maksimal dalam hal ini, bukan main-main suntik, tapi di cek apakah kesehatan kita memungkinkan untuk menerimak suntikan tersebut, kalau sudah sip semua baru disuntik," bebernya.

Mukhtar juga membeberkan untuk dihari launching vaksinasi perdana, tensi darahnya 170/100. Hal itu yang membuatnya tidak bisa disuntik vaksin. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved