BBPOM Pontianak Imbau Masyarakat untuk Tidak Takut Divaksinasi

Vaksin Covid-19 CoronaVac, produksi Sinovac, telah masuk ke Kalimantan Barat (Kalbar), pada 5 Januari lalu, untuk kemudian disebar ke beberapa titik

Penulis: Rizki Fadriani | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Rizki Fadriani
Foto bersama Kepala BBPOM Pontianak, Mojaza Sirait S.Si, Apt, dalam Triponcast, pada Selasa 19 Januari 2021. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Pontianak, Mojaza Sirait S.Si, Apt, imbau masyarakat untuk tidak takut maupun ragu di vaksinasi, Selasa 19 Januari 2021.

Vaksin Covid-19 CoronaVac, produksi Sinovac, telah masuk ke Kalimantan Barat (Kalbar), pada 5 Januari lalu, untuk kemudian disebar ke beberapa titik di Kalbar.

Menanggapi banyak isu yang berkembang di masyarakat mengenai vaksin produksi Sinovac ini, Mojaza mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir atau merasa takut.

Ia meyakinkan jika penerbitan emergency use authorization (EUA) atau persetujuan izin darurat penggunaan vaksin oleh BPOM beberapa waktu, bukanlah perihal sepele.

Baca juga: BREAKING NEWS: Berangkat Sekolah untuk Menuntut ilmu, Tiara Meninggal Dunia Akibat Tabrakan

Penerbitan EUA tersebut telag melalui kajian dan beragam tahapan yang dipersyaratkan oleh World Health Organization (WHO).

"BPOM memastikan keamanan mutu dan khasiatnya itu dapat dipertanggung jawabkan. Izin tersebut sudah melalui kajian ilmiah, mengikuti peraturan yang berlaku dengan cara internasional, dan sajauh ini kita memantau, tidak ada kejadian beresiko pada kesehatan," jelasnya pada Triponcast (Tribun Pontianak Official Podcast).

BPOM telah melakukan evaluasi terhadap data mutu vaksin.

Evaluasi mencakup pengawasan mulai dari bahan baku, proses pembuatan hingga produk jadi vaksin sesuai dengan standar penilaian mutu vaksin yang berlaku secara internasional.

Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk hangan ragu mengikuti vaksinasi.

Karena vaksinasi merupakan satu di antara upaya untuk mengatasi pandemi Covid 19.

BBPOM Pontianak akan mengawal mutu, dalam penyebaran vaksin di wilayah Kalbar.

Oleh karena itu, yang paling penting ialah tempat penyimpanan khusus yang berada pada suhu 2-8 °C.

Dan di setiap instalasi farmasi provinsi dan kabupaten di Kalbar telah mampuni untuk menyimpan vaksin tersebut.

"Kami tinggal monitoring suhunya ini benar-benar di laksanakan oleh petugas di lapangan atau tidak. Ini yang akan kami bantu, kami berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait dan itu sudah kami lakukan sejak vaksin tersebut datang ke Kalbar, jadi kami bisa mengatakan sekali lagi untuk jangan ragu vaksinasi," tutupnya pada Bebincang Layanan Publik. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved