Cara Daftar Vaksinasi Corona Covid-19 via SMS dan WhatsApp, Verifikasi di https://pedulilindungi.id/
Setelah itu, akan muncul verifikasi dengan informasi NIK yang dimasukkan berhak menerima vaksinasi Covid-19 secara gratis atau belum.
TRIBUNPONTINAK.CO.ID - Program vaksinasi Covid-19 massal di Indonesia dimulai sejak Rabu 13 Januari 2021, diawali dengan Kementerian Kesehatan mengirim Short Message Service (SMS) blast secara serentak kepada seluruh penerima vaksin Covid-19 yang telah terdaftar pada tahap pertama.
Informasi mengenai penerima vaksinasi Covid-19 juga dapat diakses melalui situs resmi Peduli Lindungi, pedulilindungi.id.
Jubir Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, penerima SMS nantinya juga akan mendapatkan link ke situs resmi tersebut.
"Iya dari SMS akan ada link ke situs tersebut (Peduli Lindungi)," kata Nadia saat dihubungi Kompas.com, 1 Januari 2021.
Nadia menambahkan, masyarakat dapat memasukkan NIK ke situs resmi tersebut untuk mengecek apakah telah terdaftar sebagai penerima vaksin atau belum.
Setelah itu, akan muncul verifikasi dengan informasi NIK yang dimasukkan berhak menerima vaksinasi Covid-19 secara gratis atau belum.
Baca juga: FOTO-FOTO Pencanangan Vaksinasi COVID 19 di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, berikut caranya:
- Akses situs pedulilindungi.id
- Akan langsung muncul halaman yang menyediakan menu "Periksa status NIK Anda dalam program vaksin di sini" Klik tombol "Periksa"
- Masukkan NIK dengan benar dan kode yang tersedia
Registrasi dan verifikasi
Sebelum divaksin, peserta vaksinasi Covid-19 harus melakukan registrasi dan verifikasi.
Dalam proses verifikasi, peserta mengonfirmasi domisili dan penapisan sederhana terhadap penyakit penyerta yang diderita.
Melansir situs indonesia.go.id, tahap registrasi ulang penting untuk memverifikasi data penerima vaksinasi Covid-19.
Meski demikian, peserta yang terkendala jaringan dan tidak melakukan registrasi ulang, proses registrasi dan verifikasi dapat dilakukan oleh Satgas Penanganan Covid-19 di kecamatan.