Update Tragedi SJ182, Penyelam Temukan Kartu Identitas Diduga Milik Penumpang Sriwijaya Air
Kartu identitas ini ditemukan tim penyelam gabungan Basarnas dan relawan di sekitar lokasi jatuhnya pesawat pada 12.25 WIB.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Proses penyisiran lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air perlahan mulai menemukan titik terang dengan penemuan berbagai bagian komponen pesawat maupun barang-barang penumpang.
Terbaru Basarnas bahkan menemukan kartu identitas yang diduga kuat terdaftar dalam manifest keberangkatan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak yang terjatuh di sekitar pulau Laki dan pulau Lancang pada 9 Januari lalu.
Kartu identitas ini ditemukan tim penyelam gabungan Basarnas dan relawan di sekitar lokasi jatuhnya pesawat pada 12.25 WIB.
Dalam keterangan kartu identitas tersebut, korban merupakan seorang pria.
"Ada juga satu identitas dari ANT IV atas nama Angga Fernanda Afrion, Padang 14 April 1993," kata Koordinator Kapal KN SAR Wisnu, Ikhsan di atas Kapal KN SAR Wisnu, Kepulauan Seribu, Senin 11 Januari 2021.
Dalam kesempatan itu, ia juga menemukan adanya body part ataupun bagian tubuh yang diduga milik manusia di sekitar lokasi.
Diberitakan sebelumnya, Tim gabungan Basarnas dan relawan penyelam kembali mulai bergerak melakukan pencarian korban pesawat Sriwijaya Air SJY-182 yang terjatuh di sekitar pantai Kepulauan Laki dan Lancar pada Sabtu 9 Januari kemarin.
Berdasarkan pengamatan Tribunnews di atas kapal KN SAR Wisnu, tim gabungan itu telah menyiapkan berbagai perlengkapan menyelam sejak pukul 05.00 WIB.
Baca juga: UPDATE Terbaru Sriwijaya Air SJ 182 Jatuh, Disorot Asing | Penerbangan Indonesia Paling Bahaya ?
Baca juga: Beri Dukungan Moril, Danrem Ronny Kunjungi Rumah Keluarga Penumpang Sriwijaya Air Asal Sintang
Setelah itu, mereka melakukan giat apel bersama TNI-Polri dan Satpol PP.
Pesawat ini terjatuh di sekitar pantai Kepulauan Laki dan Lancar.
Terpantau, apel tersebut dipimpin oleh Kepala Kantor Basarnas DKI Jakarta Hendra Sudirman dan Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Eko Wahyu.
Dalam kegiatan ini, total ada 50 penyelam yang diterjunkan oleh tim gabungan SAR dan relawan.
"Total tim yang diturunkan sebanyak 50 penyelam," kata Hendra di atas kapal KN SAR Wisnu, Kepulauan Seribu, Senin 11 Januari 2021.
Hendra menuturkan penyelam itu nantinya akan menyusuri kedalaman laut sekitar 18 meter.
Ia menyampaikan penyelaman akan dilakukan secara beregu dan bergantian.
"Rencananya satu tim dibatasin maksimal penyelaman di dalam air 20 menit. Kita akan lakukan terus sampai sore nanti," pungkasnya.