Tokoh Pemuda Sambas Harap Desa Bisa Bangun WC Umum, Untuk Wujudkan Kampung Sehat

Hal ini kata dia, karena sejak dulu banyak masyarakat yang buang air di sungai. Karenanya dia nilai sulit untuk dirubah.

Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Tokoh Pemuda Kabupaten Sambas, Ringga Saputra. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Tokoh Pemuda Kabupaten Sambas, Ringga Saputra mengatakan tantangan untuk mengubah kebiasaan buang air sembarangan di kalangan masyarakat desa dia nilai cukup sulit.

Hal ini kata dia, karena sejak dulu banyak masyarakat yang buang air di sungai. Karenanya dia nilai sulit untuk dirubah.

"Ini yang cukup sulit, kadang kebiasaan tersebut (Buang air sembarang-red) sukar untuk hilang karena masyarakat sejak dulu dan turun temurun memang memiliki kebiasaan BAB di sungai," ujarnya, Senin 11 Januari 2021.

Karena itulah kata Ringga, bagi Desa yang belum mendeklarasikan diri sebagai desa ODF diharapakan bisa segera mendeklarasikan diri menjadi desa ODF.

Baca juga: 97 Desa di Kabupaten Sambas Sudah Deklarasikan Open Defecation Free

Lebih lagi kata dia, banyak dari Desa itu,  diantaranya berada di sepanjang bantaran dan pinggir sungai.

"Beberapa yang belum deklarasi ODF memang berada di tepi sungai dan juga di daerah pedalaman, tantangan lainnya adalah kemampuan untuk membuat tempat BAB yang sehat," ungkapnya.

"Terutama bagi masyarakat kita di desa yang memiliki keterbatasan ekonomi juga," katanya.

Karena itu, dia berharap agar pemerintah Desa bisa membuat program pembangunan WC umum, dengan menggunakan anggaran yang mereka miliki.

"Jangan tunggu pemda nya lagi, pemdes bisa membangun lebih dulu wc umum misalnya 5 rumah satu wc umum, anggaran bisa di alokasikan dari Desa atau melalui CSR perusahaan," tutupnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved