KISAH Calon Penumpang Selamat dari Tragedi Sriwijaya, Batal Terbang karena Kebijakan Pemprov Kalbar

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang pada Sabtu sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit Sabtu 9 Januari.

Editor: Syahroni
TRIBUNNEWS
Ilustrasi dan Info Grafis Sriwijaya Air SJ182 Jatuh ke Laut. 

Mantan Qoriah Internasional ini mengatakan, dirinya sudah menghubungi travel untuk pesan tiket beberapa hari sebelumnya.

"Tapi karena ke Pontianak harus pakai PCR SWAB, jadi saya menunggu hasil itu ke luar," kata Mantan Qoriah Internasional era tahun 1985-1986 ini.

Ia pun menjelaskan Hasil PCR SWAB itu baru diketahui pada Sabtu siang, dan akhirnya dibatalkan keberangkatan pulang ke Pontianak menggunakan pesawat Sriwijaya jadwal hari Sabtu tersebut.

"Karena PCR SWAB baru keluar tadi, akhirnya saya jadinya berangkat besok (Minggu) menggunakan pesawat air Asia," katanya.

Hj Rahmawati mengatakan dirinya bersyukur masih diberi umur panjang atas batalnya berangkat mengikuti pesawat naas tersebut.

"Tadi banyak yang telepon juga, anak dan saudara yang di Mempawah dan Sambas, karena beredarnya nama penumpang, yang tertera ada nama saya, dan pihak keluarga juga sebenarnya sudah tahu kalau saya rencana pulang hari ini," katanya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cerita Calon Penumpang Batal Terbang dengan Sriwijaya Air SJ 182, Tunggu Hasil Swab dan Refund Tiket.

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved