KISAH Calon Penumpang Selamat dari Tragedi Sriwijaya, Batal Terbang karena Kebijakan Pemprov Kalbar

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang pada Sabtu sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit Sabtu 9 Januari.

Editor: Syahroni
TRIBUNNEWS
Ilustrasi dan Info Grafis Sriwijaya Air SJ182 Jatuh ke Laut. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Dibalik tragedi jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJY812 ada kisah-kisah menyentuh hati dari para calon penumpang yang batal terbang menggunakan pesawat yang bertolak dari Cengkareng Soekarno Hatta-Pontianak.

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang pada Sabtu sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit Sabtu 9 Januari 2021.

Entah kebetulan atau memang rencana yang maha kuasa sehingga ada beberapa calon penumpang batal untuk terbang dengan pesawat naas yang mengangkut 62 orang tersebut.

62 orang itu terdiri dari 12 kru, 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.

Pesawat Sriwijaya Air sempat ke luar jalur yakni menuju arah barat laut pada pukul 14.40 WIB.

Baca juga: SOSOK Captain Afwan Pilot Pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang Jatuh, Pernah Menjadi Penerbang TNI AU

Baca juga: FAKTA BARU Pesawat Boeing 737-500 Sriwijaya SJY182 yang Terjatuh Berumur Lebih dari Seperempat Abad

Pihak Air Traffic Controller (ATC) kemudian menanyakan pilot mengenai arah terbang pesawat.

Namun, dalam hitungan detik, pesawat dilaporkan hilang kontak.

Basarnas kini telah mengerahkan kapal dan sea-rider menuju lokasi jatuhnya pesawat.

Batalnya beberapa calon penumpang Pesawat Sriwijaya Air naas tersebut tak terlepas dari kebijakan Pemerintah Provinsi Kalbar yang mewajibkan syarat masuk Kalbar harus negatif PCR dari virus corona.

Bagaimana kisah para calon penumpang selamat lantaran adanya kebijakan wajib swab PCR negatif?

Seorang warganet berinisial WW (26), menceritakan kisah rombongan penumpang yang batal naik pesawat Sriwijaya Air SJ 812.

Cerita ini ia bagikan lewat akun story Instagram pribadinya.

WW mengunggah tangkap layar tiket penerbangan dari Jakarta menuju ke Pontianak.

Story kedua dirinya menuliskan keterangan:

"Jadi teamnya suami harusnya flight hari ini. Suami sendiri, karena suatu hal berangkat besok. Pas teamnya di bandara dikasih kabar wajib swab PCR, akhirnya semua gagal terbang. Sempet kesel juga karena dikasih taunya dadakan dan akhirnya refund tiket. Ternyata ALLAH punya rencana lain #prayforsriwijayaairsj182," tulisnya.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved