Sriwijaya Air Jatuh

Apa Itu Black Box Pesawat yang Dicari KNKT Setelah Sriwijaya Air SJ182 Rute Jakarta-Pontianak Jatuh?

Perlu diketahui, setiap pesawat komersial atau jet perusahaan harus dilengkapi dengan black box atau " kotak hitam".

Editor: Nasaruddin
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
ILUSTRASI Kabasarnas Marsekal Muda Muhammad Syaugi menunjukkan bagian dari black box (kotak hitam) pesawat Lion Air PK-LQP di atas Kapal Baruna Jaya 1, Karawang, Jawa Barat, Kamis 1 November 2018. Bagian dari black box tersebut ditemukan penyelam TNI Angkatan Laut dari reruntuhan pesawat Lion Air PK-LQP yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat pada Senin 29 Oktober lalu. 

Black box modern tidak berukuran besar, hanya sebesar kotak sepatu.

Tabung black box mampu menahan bantingan dari ketinggian besar, kedap air sampai kedalaman 6.000 meter, dan tahan suhu panas sampai di atas 1.000 derajat celcius selama sedikitnya 30 menit.

Oleh karena itu, tabung black box pesawat tidak mudah rusak walaupun terbanting dan terbakar.

Biasanya, black box ditempatkan di badan pesawat pada bagian yang tidak mudah rusak dan terlindung dengan baik.

Posisinya tergantung dari konstruksi pesawat. Bisa di bagian tengah atau bagian belakang dekat roda pesawat.

Alat perekam memiliki sistem sinyal darurat berupa sinyal "ping" yang bisa digunakan untuk mendeteksi lokasinya.

Jika tenggelam di air, sinyal segera dikirim secara otomatis sampai 30 hari, tergantung pada kapasitas baterai.

Untuk mendeteksi posisi black box di bawah air, tim pencari bisa menggunakan bantuan mikrofon bawah air dan detektor sonar.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal Black Box, "Informan" Kunci Penyebab Kecelakaan Pesawat"
Penulis : Dandy Bayu Bramasta
Editor : Jihad Akbar

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved