Pemkot Pontianak Gelar Simulasi Vaksinasi, Edi Kamtono : Biar Para Nakes Memahami Tugasnya
Sebagaimana, para tenaga kesehatan (nakes) berperan sesuai dengan tugasnya masing-masing dalam simulasi tersebut. Mulai dari saat calon penerima vaksi
Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melalui Dinas Kesehatan Kota Pontianak menggelar simulasi vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Kampung Bali Kelurahan Tengah Kecamatan Pontianak Kota, Jumat 8 Januari 2021.
Simulasi tersebut, dilakukan dalam rangka untuk mempersiapkan vaksinasi yang rencananya akan digelar pada 14 Januari 2021 nanti di Kota Pontianak.
Sebagaimana, para tenaga kesehatan (nakes) berperan sesuai dengan tugasnya masing-masing dalam simulasi tersebut. Mulai dari saat calon penerima vaksin datang, pendaftaran, screening hingga selesai dilakukannya vaksin.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyaksikan secara langsung proses simulasi vaksinasi.
Baca juga: Diskes Kota Pontianak Gelar Simulasi Pelaksanaan Vaksin, Berikut Alur Vaksinasinya
Edi mengatakan, digelarnya simulasi ini agar pada pelaksanaan vaksinasi nantinya, para petugas sudah memahami tugasnya masing-masing sehingga berjalan lancar.
Untuk tahap awal, Edi menyebutkan sedikitnya ada 5.500 nakes yang terdaftar dalam program vaksinasi Covid-19.
"Kita berharap masyarakat bisa lebih memahami bahwa vaksinasi Covid-19 ini dalam rangka mengatasi penyebaran Covid-19," ucapnya.
Kendati demikian, tidak semua orang yang bisa divaksin sebab ada beberapa persyaratan medis sehingga yang bersangkutan tidak bisa divaksin.
Diantaranya adanya penyakit bawaan atau komorbid, tekanan darah dan lain sebagainya.
"Para nakes mendapat prioritas untuk divaksin sebab mereka sangat rentan terhadap penularan Covid-19. Kemudian TNI/Polri juga menjadi bagian prioritas yang akan menerima vaksin Covid-19.," ujarnya.
"Selanjutnya aparatur yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat. Setelah itu barulah masyarakat dengan persyaratan tertentu," kata Edi. (*)