Upayakan Pemulihan Ekonomi dan Sosial, Bupati Muda Paparkan Strateginya

Kata ia juga, penguatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pun pastinya menjadi fokus Pemerintah Kabupaten Kubu Raya untuk memulihkan perekonomia

Penulis: Muzammilul Abrori | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/MUZAMMILUL ABRORI
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan memimpin Rapat Koordinasi Kebijakan dan Rencana Aksi Pemulihan Ekonomi dan Sosial dalam Menghadapi Dampak Pandemi Covid-19, yang bertempat di Kantor Bupati Kubu Raya, pada Kamis 7 Januari 2021. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBURAYA - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan memimpin Rapat Koordinasi Kebijakan dan Rencana Aksi Pemulihan Ekonomi dan Sosial dalam Menghadapi Dampak Pandemi Covid-19, yang bertempat di Kantor Bupati Kubu Raya, pada Kamis 7 Januari 2021.

Muda Mahendrawan menuturkan bahwa, terdapat beberapa strategi yang akan kembali diperkuat oleh Pemerintah Kabupaten Kubu Raya guna mengejar kembali ketertinggalan perputaran ekonomi yang sempat terhenti dikarenakan Pandemi Covid-19 yang melanda sejak maret 2020 lalu.

Kata ia juga, penguatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pun pastinya menjadi fokus Pemerintah Kabupaten Kubu Raya untuk memulihkan perekonomian yang terdampak pandemi Covid-19.

Sebab dirinya mengatakan, terbukti UMKM menjadi satu diantara yang membuat pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kubu Raya tetap terus berjalan.

Bahkan dalam kondisi sulit pandemi Covid-19 sekalipun, Muda menyampaikan angka pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kubu Raya masih diposisi plus, yakni yakni sebesar 1,16 persen.

Baca juga: Setahun Setelah Beroperasi dan Berikan Pelayanan Kesehatan, RSUD Kubu Raya Resmi Jadi BLUD 

"Jadi kita melihatnya dalam konteks bahwa ini perlu kita perluas lagi dan kita kejar terus. Dan bagaimana agar percepatan semua sektor itu bisa kita lakukan, yakni pertama dengan strategi jaminan pasar sistemik, kedua dengan sistem pendataan by name by address by titik kordinat. Atau dengan data berbasis sistem geospasial," ungkap Muda Mahendrawan.

Dengan berbasis jaminan pasar sistemik, kata Muda akan terus membangkit semangat profuktifitas pelaku UMKM.

"Dan terutama karena arah kita kan memperkuat Usaha Mikro ini. Dengan pasar yang menjamin, disinilah Pemerintah Kabupaten Kubu Raya membuat perbup yang mewajibkan mulai dari beras lokal sampai penggunaan nasi kotak yang diganti dengan anyaman bakul. Dengan begitu pelaku UMKM juga tidak ragu untuk terus memproduksi olahannya, karena sudah ada pasarnya," paparnya.

"Termasuk juga dengan data berbasis geospasial itu penting, karena nanti itu akan memudahkan dalam akses permodalan, akses terhadap pasar, akses terhadap jejaring yang ada," tambahnya.

Selain itu, pemulihan ekonomi ini juga akan digenjot kepada sejumlah sektor lainnya. Muda menyatakan infrastruktur serta yang menyangkut pemberdayaan masyarakat, dan program menjaga kesehatan ibu dan anak, akan terus dikembangkan.

"Ini berpengaruh semua kepada problem ekonomi sosial. Dengan begitu kubu raya yang sebagai daerah interline yang berbasiskan pertanian pangan, perikanan baik yang tanggap maupun budidaya, peternakan, kebun rakyat, kemudian lahan tidur yang bisa lebih banyak dimasifkan, ini semua menjadi peluang," tuturnya.

"Strateginya bagaimana kita menciptakan terus ruang itu tidak keluar. Supaya dengan kebutuhan lokal yang ada, bisa kita perkuat dengan masyarakat itu sendiri," tegasnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved