TUDINGAN Blusukan Risma Pencitraan, Pengamat: Rukun Wajib Bagi Politisi, Berdosa Sekedar Gimmick

Risma dianggap pencitraan, karena hanya melakukan blusukan di Jakarta, bahkan beberapa di antaranya di titik-titik yang dinilai sebagai kawasan elit

YouTube Indonesia Lawyers Club
Tangkapan layar Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini yang saat ini menjabat Menteri Sosial ketika wawancara di ILC atau Indonesia Lawyers Club tvOne edisi, Selasa (9/6/2020). 

Di antaranya pencitraan yang dilanjutkan dengan kerja nyata, dan pencitraan yang hanya ada di permukaan atau di media.

Meski menyebut tidak ada yang salah dengan praktik pencitraan, Adi mengatakan politisi penting untuk melanjutkan pencitraannya dengan kinerja yang terukur.

Hal itu agar bisa dipertanggungjawabkan, dan bermanfaat bagi masyarakat.

Dia mengatakan, Risma yang saat ini menjadi menteri sosial harus bisa membuktikan bahwa dia pencitraan dengan kerja.

"Jadi Bu Risma harus memberikan contoh bahwa pencitraan itu ya dengan kerja nyata, terukur, dan manfaatnya dirasakan oleh masyarakat. Bukan hanya buat gimmick," ujar dia.

Jika hal ini yang terjadi, maka pencitraan tidak hanya membawa manfaat bagi nama baik si politisi, namun juga bagi masyarakat.

Baca juga: REKAM Jejak Tri Rismaharini, Dari Kekayaan Hingga Pendidikan Terakhirnya Jadi Sorotan

Pencitraan pepesan kosong

Sebaliknya, apabila pejabat negara hanya melakukan pencitraan tanpa ada upaya tindak lanjut kerja signifikan, maka jelas tidak ada dampak positif yang dirasakan masyarakat.

Pencitraan ini menurut Adi hanya besar di media, namun tidak ada hasil kerja selanjutnya.

"Pencitraan sebatas gimmick, besar di media, tapi dia 'pepesan kosong'. Kalau saya mengistilahkan ada pencitraan seperti tahu sumedang, kelihatannya gede, tapi kalau dimakan kempes," sebut Adi.

Pihaknya menyebut tidak ada yang salah dengan praktik pencitraan, sebab setiap orang membutuhkan citra yang baik untuk dirinya, termasuk juga para politisi.

"Yang berdosa itu kalau pencitraan hanya sekedar gimmick, rumor, dan tidak menciptakan apa-apapun," jelas Adi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Soal Blusukan Risma, Pengamat Sebut Politisi Memang Wajib Pencitraan

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved