Penanganan Covid

Penerima Vaksin Covid-19 di Landak Gunakan Sistem Informasi Satu Data, 1379 Nakes Siap Divaksinasi

"Ada pun tenaga kesehatan kita sebanyak 1.379, yang akan mendapat vaksin," papar Pius.

Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK/Alfon Pardosi
Kegiatan Bimtek oleh Dinas Kesehatan terkait penerima Vaksin Covid-19 di Landak Menggunakan Sistem Informasi Satu Data 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Untuk menghindari informasi data ganda bagi penerima vaksin COVID-19, Pemerintah Kabupaten Landak akan menggunakan Sistem Informasi Satu Data, yang dibuat pemerintah dengan menunjuk dua BUMN, PT Bio Farma dan PT Telkom.

Hal ini semakin diperkuat dengan diadakannya kegiatan penguatan kapasitas Bimbingan Teknis (Bimtek) yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan dengan peserta administrator Primary Care (Pcare) masing-masing sebanyak 4 orang dari seluruh Puskesmas Kabupaten Landak pada Rabu 6 Januari 2021

Dalam arahannya, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Pius Edwin Wiwin memaparkan perlunya pelaksanaan kegiatan ini, mengingat hal ini merupakan arahan dari Pemerintah Pusat untuk segera bersiap diri.

"Jumlah warga kita yang akan menerima vaksin sebanyak 263 ribu, dengan demikian maka kita harus secepat mungkin menyikapi arahan ini supaya semua terdata tanpa tertinggal," katanya.

Baca juga: Harisson Siap Jadi yang Pertama Dilakukan Vaksinasi COVID-19 Tingkat Provinsi Kalbar

Sedangkan untuk tenaga kesehatan di Kabupaten Landak, sudah siap bertugas.

"Ada pun tenaga kesehatan kita sebanyak 1.379, yang akan mendapat vaksin," papar Pius.

Kepala Dinas Kesehatan Landak Subanri menegaskan bahwa pentingnya kegiatan ini, lantaran berkaitan dengan keselamatan warga Kabupaten Landak.

Sehingga dirinya meminta semua peserta untuk serius mengikuti pelatihan ini.

"Saya meminta semua peserta untuk serius dalam mengikutinya. Jangan main-main karena ini berkaitan dengan hidup orang banyak dan pastikan semua terdata sesuai dengan arahan yang disampaikan," katanya.

Lanjut dia, nanti jika kurang mengerti maka dipersilahkan untuk bertanya hingga memahami teknis input data dan sebagainya.

"Karena kalian ini yang bertanggungjawab dalam data penerima vaksin," tegas Subanri.

Sementara itu terkait vaksin Covid-19, Bupati Landak Karolin Margret Natasa mengatakan bahwa Kabupaten Landak tetap mengikuti arahan pemerintah pusat dan provinsi dalam melakukan vaksinasi COVID-19.

"Sesuai arahan, maka untuk klaster pertama prioritas vaksinasi yakni tenaga kesehatan, TNI-POLRI dan orang dewasa yang sehat," kata Karolin.

Tapi melihat jumlah vaksin yang ada di Indonesia, maka yang pertama mendapat vaksin ini yakni tenaga kesehatan.

Sedangkan untuk pendataan juga sudah dilakukan bagi tenaga kesehatan, TNI-POLRI, dan kemudian untuk masyarakat secara umum juga sudah.

"Namun untuk teknis pelaksanaannya nanti kita tetap menunggu jumlah yang akan didistribusi ke Kabupaten Landak," ucap Bupati Landak. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved