10 Ribu Vial Vaksin Sinovac tiba di Kalbar, Harisson: Masih Tunggu Izin BPOM untuk Gunakan Vaksin
Berkurangnya jumlah vaksin yang diterima lantaran kapasitas cold room milik Kalbar hanya berkisar 18-20 ribu.
“Jadi kalau sudah keluar baru boleh dibagi, sementara ini perintahnya hanya boleh disimpan dulu. Mengenai kedaluwarsa vaksi belum tahu, karena saya belum lihat dan vaksinnya belum boleh dibuka. Vaksin ini jenis Sinovac,” ujarnya.
Harisson mengatakan, kalau ada yang menolak untuk divaksin, nanti akan dialihkan kepada yang lain.
Tidak ada paksaan untuk pelaksanaan vaksinasi ini, tetapi diharapkan agar masyarakat dapat divaksin.
Sedangkan untuk tempat penyimpanan vaksin di daerah sampai ke kabupaten/kota sudah masing-masing mempunyai tempat atau lemari pendingin untuk menyimpan vaksin.
Tugas Diskes Kalbar adalah mendistribusikan sampai ke dinas kabupaten/kota. Selanjutnya baru akan didistribusikan ke Puskesmas atau fasilitas pelayanan kesehatan yang dianggap mampu melakukan vaksinasi.
“Alasan adanya pengamanan ketat, karena vaksin ini jumlahnya sangat sedikit, kita masuknya bertahap, terlebih vaksin ini sangat diharapkan oleh masyarakat,” ujarnya.
Pemberian vaksin tahap pertama yang sampai ke Kalbar sebanyak 10 ribu vial yang akan diberikan untuk 5 ribu orang karena penyuntikan dilakukan dua kali.
“Dimana setiap orang akan diberikan vaksin 2 vial berturut-turut dengan jarak harus lebih 14 hari. Jadi nanti setelah ini akan datang lagi vaksin tambahan. Jadi setiap 1 orang membutuhkan 2 vial vaksin,” ujarnya.
Ia mengatakan untuk memastikan boleh atau tidaknya orang divaksin, Diskes akan melakukan penampisan secara berlapis.
Setiap calon penerima vaksin sudah terdaftar secara nasional dalam satu data vaksinasi. Selanjutnya akan ada pemberitahuan SMS untuk melakukan verifikasi, dimana akan ditanya mengenai Kormobid dan sebagainya.
“Kalau memenuhi syarat baru nanti mereka akan mendapatkan tiket untuk divaksinasi. Nanti sudah langsung akan disampaikan kapan dan dimana yang bersangkutan akan divaksin. Nanti sebelum divaksin, mereka akan diperiksa lagi oleh petugas kesehatan,” katanya.
272 Faskes
Kedatangan vaksin mendapat pengawalan ketat dari personel TNI dan Polri. Kapolres Kubu Raya AKBP Yani Permana memastikan proses pendistribusian vaksin Sinovac di Kalimantan Barat aman.
Bahkan dalam pengamanan ketat yang dilakukan itu, Polres Kubu Raya dibantu dengan personel direktorat lalulintas Polda Kalbar melakukan sterilisasi arus lalu lintas.
"Kami dari Polres Kubu Raya menyiapkan personel mulai dari pengamanan di lokasi Bandara Internasional Supadio. Kita juga lakukan pengamanan jalur mulai dari Bandara sampai simpang Mapolda dan dibantu pengamanan dari direktorat lalulintas yang juga mengamankan jalur sampai ketempat tujuan yaitu Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat yang berada di Jl M Sood, Kecamatan Pontianak Selatan," ungkap AKBP Yani Permana.
Kepala BPJS Kesehatan Kalbar, Adiwan Qodar, menjelaskan bahwa total ada 272 fasilitas kesehatan (Faskes) yang akan melakukan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di 14 kabupaten/kota se-Kalbar.
Ia mengatakan, BPJS Kesehatan berperan dalam penyediaan salah satu sistem informasi atau aplikasi yakni P-Care untuk pencatatan mulai dari Faskes yang mampu melaksanakan pelayanan dan pengunaan aplikasi mulai dari tahapan pendaftarannya, proses screaning, laporan setelah pelaksanaan dan sampai pada mengeluarkan sertifikat vaksin.