Belum Ada Permohonan PHPU ke MK, Fransiskus: Para Pihak Menerima Hasil Pilihan Rakyat
Negara sudah menyiapkan mekanisme jika ada pasangan calon yang tidak puas dengan hasil Pilkada.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sintang, Fransiskus menyatakan hingga Senin, 21 Desember 2020, belum ada pasangan calon yang mengajukan Permohonan Perselisihan Hasil Pemilu (PHPU) terkait hasil Pilkada Sintang ke Mahkamah Konstitusi RI (MKRI).
“Kita harus akui sampai hari ini belum ada pengajuan PHPU ke MK. Kita lihat, (pilkada serentak) di Kalbar yang mengajukan PHPU hanya di Sekadau. Untuk Pilkada Sintang belum ada,” kata Fransiskus ditemui Tribun Pontianak di kantornya, Senin 21 Desember 2020.
Menurut pria yang karib disapa Ancis ini, Negara sudah menyiapkan mekanisme jika ada pasangan calon yang tidak puas dengan hasil Pilkada.
Jika tidak ada permohonan, Ancis menyipulkan bahwa Pilkada di Kabupaten Sintang berjalan lancar dan aman, sesuai dengan yang diharapkan.
Baca juga: Pemkot Pontianak Larang Warga Liburan Keluar Daerah
“Dengan melihat tidak ada pengajukan PHPU di MK, artinya para pihak sudah bisa menerima hasil pilihan rakyat. Saya pikir semua pihak sudah memahami, kalau ada yang tidak puas, ada mekanismenya,” katanya.
Ancis melihat, seluruh tahapan Pilkada di Kabupaten Sintang, berjalan sesuai jadwal.
Bawaslu, kata dia tidak ada catatan khusus dalam penyelenggaran Pilkada tahun ini. Yang pasti, kata dia, dinamika pesta demokrasi tetap ada di lapangan, namun seluruh tahapan berjalan aman dan lancar.
“Itu artinya, Pilkada sintang sampai saat ini berjalan lancar, aman, sesuai dengan harapan kita dan terbukti semua tahapan sesuai tahapan dengan yang dijadwalkan. Tentu dalam proses pelaksanaan, biasa dinamika yang terjadi. Tetapi saya melihat bahwa peserta dalam hal ini paslon, Parpol pengusung, tim sukses relawan itu taat dengan aturan, mekanisme yang ada. Kemudian, masyarakat juga kita lihat, sangat membantu suksesnya Pilkada. Tidak ada riak yang menonjol, pada tahapan kampanye biasa lah, tetapi di masyarakat sendiri, Pilkada kali ini, semakin dewasa tingkat demokrasinya meningkat,” beber Ancis.
Ancis memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada KPU, pihak keamanan TNI-Polri, Pemkab Sintang dan seluruh lapisan masyarakat yang telah membantu terselenggaranya Pilkada.
“ Tentu juga pengabdian kawan-kawan di jajaran pengawasan sampai tingkat TPS. Saya piker selain apreaisi yang tinggi kepada semua pihak. Kami berterima kasih bahwa sintang boleh menjadi catatan banyak pihak, kita dilihat dari luar ada riak yang memungkin terjadi di sintang. Tapi terbukti berjalan sangat kondusif, itu partisipasi banyak pihak. TNI-Polri apresiasi sangat tanggap menjaga situasi tetap kondusif. Saya pikir peranan semua pihak sekali lagi, sangat membantu suksesnya Pilkada Sintang,” katanya. (*)