Wajib Rapid Test Antigen, 25 Penumpang Pesawat Terjaring Sidak Rapid Test Antigen di Pontianak
Ia mengatakan adapun sidak pertama yang dilakukan hari ini memeriksa secara acak sebanyak 25 orang penumpang yang datang menggunakan pesawat Lion Air
Penulis: Anggita Putri | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Satuan Tugas (Satgas) Penaganan dan Pengendali COVID-19 Provinsi Kalbar melaksanakan rapid test antigen acak terhadap penumpang yang datang melalui Bandara Supadio Pontianak, pada sore Senin 21 Desember 2020.
Kepala Dinas Provinsi Kalimantan Barat, Harisson mengatakan giat tersebut dilaksanakan sejalan dengan surat pemberitahuan pemberlakuan rapid test antigen / RT PCR keluar masuk Provinsi Kalbar berlaku mulai 21 Desember 2020 sampai 8 Januari 2021 yang diterbitkan oleh Dishub Kalbar.
Surat tersebut juga menindak lanjuti Surat Edaran Satuan Tugas Penanganan dan Penanggulangan Covid-19 telah resmi mengeluarkan Surat Edaran terbaru terkait perjalanan orang selama masa libur Natal dan Tahun Baru.
Surat Edaran Nomor 3 Tahun 2020 tersebut memuat tentang beragam syarat pelaku perjalanan dalam negeri, salah satunya masa berlaku untuk hasil tes Covid-19.
Baca juga: Sutarmidji sebut Penumpang yang Datang dari Luar Kalbar akan Dirapid Test Antigen secara Acak
Surat Edaran tersebut berlaku sejak ditandatangi pada 19 Desember 2020 bahwa bagi setiap penumpang yang akan pergi dan datang dari Pulau Jawa menggunakan jalur udara wajib menunjukan keterangan hasil rapid antigen negatif yang berlaku 3 hari.
Harisson mengatakan sebelumya Gubernur Kalbar juga sudah meminta Diskes Provinsi untuk melaskanakan rapid test antigen secara acak kepada penumpang yang baru datang dari luar Kalbar melalui Bandara Supadio Pontianak.
“Swab acak ini gratis tapi kalau dia positif akan diisolasi. Kalau untuk hasil rapid test antigen ini hasilnya tidak menunggu lama hanya 30 menit sudah diketahui hasilnya,” ujarnya.
Ia mengatakan adapun sidak pertama yang dilakukan hari ini memeriksa secara acak sebanyak 25 orang penumpang yang datang menggunakan pesawat Lion Air tujuan Jakarta- Pontianak.
“Alhamdulillah dari 25 orang yang dilakukan rapid test antigen semuanya negatif. Sampel yang kita ambil tadi secara acak dan langsung diperiksa oleh para tenaga kesehatan,” ujar Harisson.
Ia mengatakan perlunya diterapkan rapid test antigen ini karena dikhawatirkan ada penumpang yang membawa surat palsu. (*)