Live Streaming KompasTV Nonton Film 3 Srikandi yang Diperankan BCL, Tara Basro dan Chelsea Islan
Film 3 Srikandi berkisah tentang tiga atlet panahan wanita Indonesia yang berlaga di Olimpiade Seoul 1988.
Kusuma juga berterus terang ia sempat grogi ketika melihat bahwa lawan-lawan berat ikut bersaing keras, seperti Amerika Serikat, Jerman Barat, RRC, dan China Taipei.
"Untunglah Tuhan memberkati kita.Apa ada mimpi? Ah rasanya sih enggak," kata Kusuma yang kelahirang 20 Februari 1964 itu.
"Tapi yang jelas, saya tidur nyenyak semalam. Dan mungkin itu yang membuat saya bisa berkonsentrasi penuh. Lalu, buat siapa medali perak itu?
"Buat siapa ya, pokoknya buat bangsa Indonesia," kata Kusuma dengan mantap.
Kusuma yang punya hobi nonton film ini dan bernomor punggung 0323 punya prestasi lumayan.
Pada SEA Games 1987 di Jakarta, ia menyabet peringkat pertama dengan perolehan total 1251, sedangkan dalam Kejuaraan Asia, ia menduduki peringkat kedua dengan perolehan 1268.
Baru menikah
Lilies Handayani, 23 tahun, penganten muda ini tentu punya masalah tersendiri.
Jerih payahnya tidak tanggung-tanggung.
Lilies dinikahi Denny Trisyanto (32), mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Dr Soetomo yang juga peanah nomor tradisional, pada 14 Maret 1988 atau tepatnya saat Lilies megikuti pelatnas di Jakarta.
"Lilies saya jemput ke Surabaya," tutur Denny yang ditemui Kompas di Surabaya.
Setelah nikah, penganten baru ini terpaksa pisah lagi. Rindu dan segala macam bercampur baur.
Lilies yang arek Jatim dan mahasiswa Fakultas Hukum Unair ini sempat goyah di nomor perorangan.
Waktu ia gagal masuk 24 besar, Lilies yang ditanya Kompas tidak mau memberikan tanggapan.
Yang meluncur hanya isak tangisnya saja. Tetapi, hari Jumat dan Sabtu petang, ia begitu tegar.
Tidak ada kabut yang menutupi wajahnya yang manis itu. Kenapa Anda begitu yakin sekarang?
"Wah ada-ada saja, saya dulu juga yakin, tap kalau hasilnya jelek kan bagaimana?" katanya.
Lilies memang tergolong pemanah yang memiliki prestasi baik.
Dalam tahun 1988 saja, dia menyabet peringkat pertama pada waktu tampil di Kejuaraan Panahan FITA STAR di Belanda dengan perlehan total 1276.
"Saya hanya berdoa kepada Tuhan agar dibantu dalam pertandingan semifinal dan final ini," kata Lilies yang belum lama berselang ditinggalkan ibunya itu.
Padahal, Lilies sebenarnya termasuk yang paling favorit. Ia yang murah senyum bersedia ditarik untuk diminta foto.
Gadis-gadis Korea yang berpakaian tradisional, tidak ketinggalan minta bergambar dengannya.
Bahkan, petugas keamanan yang biasanya enggan kompromi ikut juga ambil bagian.
Lilies mengatakan keyakinannya bakal menang sudah diramal sebelum bertolak ke Seoul oleh Ketua KONI Jawa Timur, Soewignyo.
Kala itu, Soewignyo yakin Lilies akan pulang ke Tanah Air dengan membawa medali.
Dan begitu ia benar memperoleh medali, perkataan Ketua KONI Jatim pun terngiang kembali.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenang 3 Srikandi Peraih Medali Olimpiade Pertama bagi Indonesia",
Penulis : Nugyasa Laksamana
Editor : Nugyasa Laksamana
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sinopsis Film 3 Srikandi, 3 Atlet Panahan Indonesia Raih Medali di Ajang Olimpiade"
Penulis : Firda Janati
Editor : Kistyarini