Nilai Belajar Online Kurang Efektif, Bebby Minta Belajar Tatap Muka Diawasi Dengan Ketat

Pemerintah Kota Pontianak pun hingga kini sudah menyatakan siap jika belajar tatap muka itu diperbolehkan dilaksanakan pada Januari 2021 mendatang.

Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ISTIMEWA
Anggota DPRD Kota Pontianak Bebby Nailufa 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Terkait dengan adanya kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) yang menyatakan bahwa sekolah diperbolehkan melaksanakan pembelajaran tatap muka pada Januari 2021.

Pemerintah Kota Pontianak pun hingga kini sudah menyatakan siap jika belajar tatap muka itu diperbolehkan dilaksanakan pada Januari 2021 mendatang.

Atas diperbolehkan dan pernyataan diap dari Pemkot Pontianak itu pun, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Pontianak, Bebby Nailufa menilai bahwa pelaksanaan belajar secara tatap muka bagi siswa di Kota Pontianak memang sudah seharusnya dilakukan.

Menurutnya belajar tatap muka memang sangat diperlukan oleh siswa.

Baca juga: Tunggu Keputusan Wali Kota, SMPN 1 Pontianak Siap Laksanakan Belajar Tatap Muka

Ia menilai bahwa belajar secara online kurang efektif dilaksanakan. Selain sering terjadi berbagai kendala dan juga cukup menghabiskan biaya lebih banyak bagi para siswa.

"Saya melihat bahwa pertemuan secara langsung memang diperlukan untuk anak sekolah, karena belajar secara online kurang efektif," katanya.

Namun demikian, Ia juga menyarankan jikapun belajar tatap muka dilaksanakan, tentu tidak terlepas dari penerapan protokol kesehatan covid-19 dengan ketat

Dirinya berharap untuk penerapan dan pengawasan protokol kesehatan covid-19 harus dilakukan secara ketat demi keselamatan dan keamanan para peserta didik dan di kawasan sekolah.

"Harus dipastikan agar siswa tak terpapar virus dan waktu jam istirahat, siswa jangan sampai bermain diluar. Maka hanya proses belajar mengajar saja diefektifkan," jelasnya.

Yang harus dilakukan dalam pengawasan, lanjutnya, mulai dari penyediaan tempat cuci tangan, menjaga jarak tidak membiarkan berkerumun dan mengurangi durasi belajar.

"Pastikan siswa sudah sarapan pagi dan kegiatan ekstrakurikuler ditiadakan dulu. Kita efektifkan belajar tatap mukanya dan waktu pun mungkin bisa dikurangi," pungkasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved