Perebutan Kursi Ketum PPP antara Suharso Monoarfa dan Taj Yasin Maimoen, Menteri Jokowi Dijagokan
Dua sosok dijagokan untuk memperebutkan kursi Ketua Umum (Ketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada Muktamar IX, 18-21 Desember 2020.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Dua sosok dijagokan untuk memperebutkan kursi Ketua Umum (Ketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada Muktamar IX, 18-21 Desember 2020.
Keduanya, yakni Suharso Monoarfa dan Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin).
Hal itu juga dibenarkan oleh Sekretaris Jenderal PPP, Arsul Sani.
Ia mengungkapkan, saat ini calon Ketum PPP mengerucut tinggal dua nama tersebut.
Suharso merupakan Plt Ketua Umum PPP, sementara Taj Yasin adalah Wakil Gubernur Jawa Tengah yang juga merupakan putra ulama almarhum KH Maimoen Zubaer.
"Mengerucut sementara ini ke dua nama, yaitu Pak Suharso Monoarfa dan Gus Taj Yasin Maimoen," kata Arsul dalam konferensi pers daring, Rabu (16/12/2020) lalu.
Baca juga: Gus Yasin Maimoen Berpeluang Jadi Ketum PPP Kalahkan Suharso Manoarfa, Ini Kata Pengamat Politik UIN
Muktamar IX PPP sendiri telah dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat (18/12/2020) di Makassar, Sulawesi Selatan.
Presiden Jokowi membuka acara itu secara virtual dari Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat.
Lebih lanjut, Arsul mengatakan, pencalonan Ketua Umum PPP dalam Muktamar IX masih dibuka.
Ia menyebut bahkan partai terbuka dengan nama-nama dari kalangan luar partai.
Menurutnya, sepanjang para calon memenuhi syarat AD/ART partai, panitia Muktamar IX akan menerima pencalonan diri mereka.
"Yang jelas pada sampai saat nanti muktamar dimulai, siapa pun berhak mencalonkan diri atau dicalonkan," ucapnya.
Arsul pun mengatakan, hingga saat ini kontestasi pencalonan ketua umum di internal partai berjalan dengan baik.
Arsul mengklaim sama sekali tidak ada upaya untuk saling menjatuhkan satu sama lain.
"Tidak ada jegal menjegal. Karena kami tidak ingin muktamar ini jadi bibit atau tempat perpecahan baru," ujarnya.
Ia pun berharap ketua umum terpilih nanti akan merangkul seluruh kader partai, termasuk mereka yang mungkin bersebrangan saat masa pencalonan.
Arsul ingin PPP bersatu menghadapi Pemilu 2024.
"Kami ingin ke depan PPP menjadi satu dan Insya Allah siapa pun yang terpilih akan merangkul yang tidak terpilih untuk menyatukan semua menghadapi Pemilu 2024," kata Arsul.
Baca juga: Ungkap Kader PPP Tumbang di Pilkada, Retno Ucapkan Selamat Kepada Pemenang
Menteri Jokowi Dijagokan
Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin mengatakan, perebutan ketua umum PPP sebenarnya sudah selesai sebelum muktamar dilakukan oleh pemilik suara.
Ia menjagokan Suharso, yang kini masih menjabat sebagai menteri di kabinet Presiden Jokowi.
"Pemenangnya sudah dapat terlihat, Suharso lah yang akan menang dan terpilih. Semua sudah dikunci untuk memenangkan Suharso," kata Ujang saat dihubungi, Jakarta, Kamis (17/12/2020).
Menurutnya, lawan Suharso Monoarfa yakni Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) hanya menjadi pelengkap saja dalam pemilihan ketua umum PPP.
"Gus Yasin hanya pelengkap saja. Jadi yang akan menang bukan orang baru, tapi orang lama karena Suharso saat ini Plt Ketum PPP," papar Ujang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Sekjen PPP: Calon Ketua Umum Mengerucut, Suharso Monoarfa dan Taj Yasin Maimoen dan Tribunnews.com dengan judul Menteri Jokowi Diprediksi Bakal Kembali Duduki Kursi Ketua Umum PPP