INSPIRATIF Umilia dan Rumah Pintar Punggur Cerdasnya Raih Penghargaan di Ajang Local Heroes
Founder Rumah Pintar Punggur Cerdas yang berada di Parit Tembakul, Desa Punggur Kecil, Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat.
Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Tribun Network dan Tribun Institute menyelenggarakan Reiventing Local Heroes Awards "Penganugerahan 21 Local Heroes dan Brand Inovatif secara virtual, Kamis 17 Desember 2020.
Adapun tema yang diusung dalam perhelatan tersebut adalah Mereka Berdedikasi dan Menginspirasi Sesama.
Satu di antara peserta yang memperoleh penghargaan dan sertifikat dari perwakilan Tribun Network merupakan asal Kalimantan Barat.
Umilia (24) adalah Founder Rumah Pintar Punggur Cerdas yang berada di Parit Tembakul, Desa Punggur Kecil, Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat.
Wanita yang mengharumkan nama Kalbar ini tak henti-hentinya mengucap syukur atas nikmat yabg diberikan Allah SWT kepadanya dan terkhusus kepada kami Rumah Pintar Punggur Cerdas Desa Punggur Kecil.
Baca juga: SOSOK Umilia Gadis Cantik Kubu Raya Masuk 21 Local Heroes Award Berkat Rumah Pintar Punggur Cerdas
"Terima kasih saya ucapkan kepada kedua orang tua saya Bapak Ismail M. Arif dan Ibu Kamariah Ahmad beserta saudara dan keluarga besar saya, kepada keluarga besar Rumah Pintar Punggur Cerdas, Para Relawan dan Masyarakat Parit Tembakul RT 051/017 Desa Punggur Kecil, Stake Holder, Kepala Sekolah dan segenap Dewan Guru Se-Desa Punggur Kecil," ungkapnya kepada Tribun Pontianak, Kamis 17 Desember 2020.
Tak hanya itu, ucapan terima kasih turut disampaikan Umilia kepada Pemerintah Desa, Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Daerah yang telah mendukung, memberikan motivasi dan menjadi tempat untuk berbagi cerita dan pengamaman serta turut aktif dalam pergerakan kami selama 2 tahun belakangan ini.
"Terima kasih juga kepada Tribun Pontianak yang telah bersedia menjadi fatner media terbaik kami, dengan segala program yang telah disinergikan kepada Rumah Pintar Punggur Cerdas, mulai dari fasilitas media cetak hingga media online," terangnya.
Menurut Umilia, Sebuah kebanggaan yang luar biasa bagi dirinya selaku Founder Rumah Pintar Punggur Cerdas atas penghargaan yang telah dianugerahkan kepada kepadanya.
"Kami tidak pernah membayangkan akan mendapatkan penghargaan seperti ini. Semua adalah ketetapan Allah dan menjadi sebuah hadiah terindah bagi kami dan masyarakat di desa kami," tuturnya.
Hingga bisa sampai pada titik ini, dirinya dan Rumah Pintar Punggur Cerdas harus melalui perjalanan panjang dari tahun 2018.
Berawal dari kegiatan sosial yang bergerak di bidang pendidikan dengan penyediaan wadah belaja untuk masyarakat desa agar mereka bisa peduli terhadap kondisi pendidikan keluarganya dan menamkan konsep belajar sepanjang hayat.
Selanjutny, dapat menggali potensi diri, peduli sesama, bahkan menjadi sebuah wadah untuk menunjang perekonomian masyarakat sekitar.
"Awalnya kehadiran kami dianggap biasa saja, anak-anak yang berkunjung pun hanya 5-10 orang saja setiap harinya. Mereka belajar, bermain, membaca dan mengaji serta menghafal alquran di Rumah Pintar Punggur Cerdas," imbuhnya.
Bahkan, saat itu keterlibatan masyarakat masih minim terhadap dunia pendidikan. Anggapan bahwasannya belajar hanya dapat dilakukan di sekolah saja, ketika pulang sekolah anak-anak diberikan kebebasan bermain sepuasnya.
Pada tahun 2019, mereka mencoba hal baru demi mendekati dan mendapatkan perhatian dari masyarakat. Pihaknya mencoba mengeluarkan program-program yang dibutuhkan masyarakat dan pastinya melibatkan peran serta masyarakat.
"Alhamdulillah, sekarang masyarakat sudah mengerti bahwa "belajar sepanjang hayat" adalah sebuah kebutuhan dan wajib untuk dilestarikan. Bahkan, anggapan proses belajar yang hanya di kenal di sekolah, kini telah pudar di masyarakat," jelasnya.
Proses belajar telah menjadi budaya di masyarakat di manapun berada dan kapanpun. Termasuklah dalam budaya literasi, sekarang buku sudah menjadi teman akrab di kehidupan masyarakat terutama anak-anak.
Dan telah menjadi pemandangan indah ketika sore hari ada sekelompok anak-anak yang asyik membaca di sana.
"Alhamdulillah berkat perjuangan yang luar biasa, hingga kini masyarakat sangat mendukung setiap kegiatan yang kami lakukan bahkan masyarakat tak segan gotong royong, ringan tangan membantu pekerjaan kami dan masyarakatlah menjadi pelopor utama kebaikan yang kami lakukan selama ini," ungkapnya.
150 anak kini telah terekrut dalam kegiatan dan program Rumah pintar Punggur Cerdas. Tak hanya dari Desa Punggur Kecil saja, namun juga ada yang dari desa-desa lainnya.
Degan harapan, hadirnya Rumah Pintar Punggur Cerdas di tengah-tengah kehidupan masyarakat mampu menjadi sebuah pergerakan yang berdampak baik terhadap kehidupan masyarakat desa.
"Harapan kami, semoga penghargaan ini menjadi penyemangat serta pembelajara bagi saya, bagi relawan, dan bagi adik-adik serta masyarakat di Desa kami," ucapnya.
Sekaligus mampu menjadi motivasi, menjadi contoh pergerakan untuk daerah lainnya dan pastinya pergerakan anak muda seperti ini dapat menjadi sebuah kekuatan yang menunjukkan bahwa peran anak muda sangat berpengaruh terhadap kemajuan negeri ini.
Umilia pun menambahkan, seperti kata Bung Karno "Berikan aku 1 pemuda maka akan ku goncangkan dunia".
"Terima kasih kepada Tribun Network dan Tribun Institute dalam program Reinventing Local Heroes Award. Sebuah penganugerahan yang diberikan kepada 21 local heroes dan brand inovatif," katanya.
Umilia turut mengajak, agar bersama memajukan kondisi pendidikan yang ada di desa untuk mewujudkan Indonesia yang cerdas, berdaya saing, inovatif dan kreatif.
"Salam pelopor pendidikan, salam literasi dan pendidikan desa untuk dunia," tutupnya. (*)