Pilkada 2020
Real Count Pilkada Sumbar 2020: Cek Perolehan Suara Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat
Perlu diingat, data yang ditampilkan pada menu Hitung Suara adalah data yang hasil foto formulir Model C.Hasil-KWK yang dikirim oleh KPPS melalui Sire
Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pemungutan suara Pilkada Sumbar 2020 digelar hari ini, Rabu 9 Desember 2020.
Pemungutan suara dijadwalkan mulai sekitar pukul 07.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB.
Pilkada Sumbar diikuti empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.
Sesuai nomor urut, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang pertama adalah Mulyadi-Ali Mukhni.
Seperti dilansir Kompas.com, pasangan Mulyadi dan Ali Mukhni diusung Demokrat dan PAN yang sama-sama mendapatkan 10 kursi di DPRD Sumbar.
Awalnya, Mulyadi dan Ali Mukhni juga mendapat dukungan dari PDI-P dan diumumkan langsung oleh Ketua DPP PDI-P Puan Maharani.
Baca juga: Live Hasil Quick Count Pilkada Solo:Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa & Bagyo Wahyono-FX Supardjo
Hanya saja, karena pernyataan Puan yang menyebut "Semoga Sumatera Barat menjadi provinsi yang memang mendukung negara Pancasila," membuat paslon ini tidak mengambil dukungan PDI-P.
Mulyadi adalah anggota DPR RI asal Sumbar tiga periode hingga saat ini. Mulyadi merupakan kader Demokrat yang saat ini juga sebagai Ketua DPD Demokrat Sumbar.
Sedangkan, Ali Mukhni adalah birokrat senior yang menjabat sebagai Bupati Padang Pariaman dua periode.
Sebelumnya, dia juga Wakil Bupati Padang Pariaman. Ali Mukhni merupakan kader PAN.
Dia merupakan mantan Ketua DPW PAN Sumbar sebelum diambil alih oleh Indra Dt Rajolelo pada periode 2020 ini.
Pasangan calon nomor urut dua adalah Nasrul Abit-Indra Catri.
Nasrul Abit dan Indra Catri merupakan pasangan yang diusung satu partai saja yaitu Gerindra.
Baca juga: Quick Count Pilkada 2020 Login pilkada2020.kpu.go.id Hitung Cepat Pilkada 9 Desember 2020 Kompas TV
Gerindra sebagai partai pemenang di Pemilihan Legislatif 2019 lalu memiliki 14 kursi dan bisa mengusung sendiri untuk paslon gubernur dan wakil gubernur.
Hal itu dibuktikan Gerindra dengan mengusung Nasrul Abit-Indra Catri tanpa ada koalisi dengan partai lain.