Siapa yang Akan Disuntik Vaksin Corona Covid-19 di Indonesia pada Tahap Pertama?
Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan telah menguraikan persiapan detail untuk program vaksinasi yang terus dilakukan.
Penulis: Muhammad Firdaus | Editor: Nasaruddin
Dengan komitmen pengiriman 1,5 juta dosis vaksin (single dose vials) pada minggu pertama November dan 1,5 juta dosis vaksin (single dose vials) lagi pada minggu pertama Desember 2020, ditambah 15 juta dosis vaksin dalam bentuk bulk.
Sementara itu, untuk 2021 mendatang, Sinopharm mengusahakan 50 juta (dual dose), Cansino 20 juta (single dose), Sinovac 125 juta (dual dose).
Single dose artinya satu orang hanya membutuhkan 1 dosis vaksinasi, sedangkan dual dose membutuhkan 2 kali vaksinasi untuk satu orang.
Vaksin dari ketiga perusahaan tersebut kini sudah masuk pada tahap akhir uji klinis tahap ketiga dan dalam proses mendapatkan emergency use authorization (EUA) di sejumlah negara.
Cansino melakukan uji klinis tahap ke-3 di Tiongkok, Arab Saudi, Rusia, dan Pakistan.
Lalu G42/Sinopharm melakukan uji klinis tahap ke-3 di Tiongkok, Uni Emirat Arab (UEA), Peru, Moroko, dan Argentina.
Sementara itu, Sinovac melakukan uji klinis tahap ke-3 di Tiongkok, Indonesia, Brazil, Turki, Banglades, dan Chile.
Adapun emergency use authorization dari Pemerintah Tiongkok telah diperoleh ketiga perusahaan tersebut pada bulan Juli 2020.
Pemerintah UAE ikut memberikan emergency use authorization kepada G42/Sinopharm.
Bukan Terakhir
Melansir Youtube Sekretatiat Presiden, jumlah vaksin yang tiba ke Indonesia sebanyak 1,2 juta dosis.
Hal itu disampaikan langsung Presiden Jokowi.
"Saya ingin menyampaikan satu kabar baik, hari ini pemerintah saudah menerima 1,2 juta dosis vaksin covid,” jelasnya.
Presiden juga menerangkan bahwa vaksin ini telah dilakukan uji coba di Indonesia pada Agustus 2020 lalu.
“Vaksin ini buatan Sinovac yang kita uji secara klinis di Bandung dari Agustus lalu," lebih lanjut kata Jokowi.