Pilkada Sambas
Bawaslu Diminta Tegas Dalam Menindak Pelanggaran Pilkada
Kata Figo, dia meminta agar Bawaslu menunjukkan dirinya sebagai lembaga yang punya power dan wibawa.
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Zulkifli
Laporan Wartawan Tribun Pontianak M Wawan Gunawan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Sambas, yang juga politisi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Lerry Kurniawan Figo, meminta kepada Bawaslu untuk tegas dalam menindak pelanggaran Pilkada.
Kata dia, Bawaslu adalah lembaga yang independen dan telah diamanatkan dalam perundangan-undangan sebagai lembaga yang strategis dalam mengawal penyelanggaraan pilkada yang demokratis, bersih jujur dan Adil.
"Jangan sampai Bawaslu dianggap remeh dan disepelekan karena kurang tegas dalam bertindak," ujarnya, Senin 7 Desember 2020.
"Dan Bawaslu seharusnya tidak hanya menunggu laporan ada penyimpangan, tapi mengantisipasi supaya tidak dilakukan hal-hal yang menyimpang dan melanggar itu," ungkapnya.
Baca juga: Mahasiswa Sambas Laksanakan Kegiatan Konser Akustik
Kata Figo, dia meminta agar Bawaslu menunjukkan dirinya sebagai lembaga yang punya power dan wibawa.
"Sehingga pihak-pihak yang ingin melakukan pelanggaran terpikir dan takut melakukan pelanggaran tersebut.
Dan Sanksi harus diterapkan sesuai dengan peraturan yang ada," tegasnya.
Kata Politisi dari Dapil 5 Teluk Keramat dan sekitarnya ini, Bawaslu adalah mitra mereka di Komisi 1.
Karenanya kata dia, mereka mengingatkan pada saat masa tenang agar Bawaslu bisa proaktif dan mengantisipasi pelanggaran Pilkada.
"Khususnya money politik, kampanye gelap dan berbagai intimidasi yang dilakukan oleh pihak-pihak yang berkepentingan, begitu pula kecurangan serta pelanggaran lain dalam protokol kesehatan dimasa covid-19 ini," ungkapnya.
"Kami lembaga DPRD tidak segan-segan akan memanggil Bawaslu jika tidak profesional dan objektif dalam menangani kasus pelanggaran," tuturnya.
Baca juga: FKUB Sintang Gelar Dialog Interaktif Sukseskan Pilkada Sintang
Begitu juga dengan laporan masyarkaat kata dia, Bawaslu harus tindaklanjuti dan jangan takut.
Karena tidak perlu ada yang harus ditakuti.
"Kalau tidak ini akan menjadi catatan buruk bagi publik bahwa Bawaslu gagal dalam menjalankan tugas dam fungsinya dengan baik," beber Figo.