Manfaat Kesehatan Minuman Fungsional Liang Teh, Namun Bukan Berasal Dari Daun Teh

Konsumsi teh terbesar umumnya berada pada benua Asia khususnya Tiongkok yang merupakan daerah asal dari minuman teh tersebut.

Penulis: Ramadhan | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Manfaat Kesehatan Minuman Fungsional 'Liang Teh' yang Berasal Bukan Dari Daun Teh. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Alumni Prodi Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian, Universitas Tanjungpura (Untan), yang sekarang melanjutkan studinya di Magister Program Studi Ilmu Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Sulha Rahmi Oktaviani (23), menuangkan pendapatnya mengenai manfaat kesehatan minuman fungsional 'Liang Teh' yang berasal bukan dari daun Teh, Sabtu 5 Desember 2020.

Berikut penjelasan pokok-pokok pikiran wanita kelahiran Kota Pontianak, mengenai Liang Teh tersebut.

Teh merupakan minuman yang digemari masyarakat Indonesia sehingga konsumsi teh di dunia paling banyak setelah air.

Konsumsi teh terbesar umumnya berada pada benua Asia khususnya Tiongkok yang merupakan daerah asal dari minuman teh tersebut.

Kebiasaan minum teh yang telah lama dikenal membuat teh menjadi salah satu minuman yang paling bermasyarakat.

Minuman teh dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis menurut proses pembuatannya yang biasa kita kenal dengan teh hitam, teh hijau, teh putih dan teh oolong.

Teh merupakan minuman yang disajikan dengan cara menyeduhkan air panas ke daun teh yang berasal dari pucuk atau tangkai daun dari tanaman teh yang telah melalui proses pengeringan.

Minuman teh pada dasarnya berasal dari tanaman teh yang dikeringkan, namun ada salah satu minuman khas Pontianak yang biasa dikenal dengan sebutan “Liang Teh”.

Minuman tradisional ini tidak menggunakan tanaman teh pada bahan dasar pembuatannya.

Teh yang tidak menggunakan tanaman teh biasanya disebut dengan teh herbal.

Minuman teh herbal dibuat dari seduhan tanaman obat ataupun rempah-rempah yang dipercaya dapat meningkatkan kesehatan tubuh.

Baca juga: TEH CELUP Diseduh Terlalu Lama, Benarkah Bisa Bahayakan Kesehatan?

Liang teh yang terdapat di Pontianak umumnya menggunakan bahan dasar daun muje dalam pembuatannya.

Herbal yang digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan liang teh dapat berupa satu jenis ataupun kombinasi dari berbagai jenis herbal.

Beberapa pedagang liang teh dapat menggunakan hingga lima jenis herbal yang berbeda pada satu proses pembuatan minuman liang teh.

Liang Teh merupakan salah satu jenis teh herbal yang dapat ditemukan di Indonesia dan merupakan teh herbal banyak ditemukan di Kota Pontianak.

Minuman tradisional ini umumnya djual dengan menggunakan gerobak di tepi jalan raya, selain itu liang teh juga dapat ditemukan pada beberapa restoran Chinese.

Kata “Liang” pada liang teh memiliki arti dingin yang menjelaskan bahwa minuman ini akan memberikan efek dingin setelah mengonsumsinya.

Hal ini bukan berarti bahwa liang teh harus dikonsumsi dalam keadaan dingin, minuman ini juga dapat dikonsumsi dalam keadaan hangat dan tetap memberikan sensasi dingin setelah diminum.

Sensasi dingin setelah dikonsumsi inilah yang membuat liang teh terkenal sebagai minuman herbal yang berkhasiat untuk meredakan panas dalam.

Minuman tradisional ini dapat dikonsumsi dalam kondisi cuaca panas ataupun dingin karena memiliki efek menyegarkan setelah mengonsumsinya.

Liang teh biasanya memiliki rasa tawar serta aroma yang khas, berbeda dengan rasa teh pada umumnya, akan tetapi dapat ditemukan liang teh yang memiliki rasa pahit dan sepat.

Tidak sedikit juga penjual liang teh yang menyediakan minuman ini dengan tambahan gula.

Menurut beberapa masyarakat, penambahan gula pada liang teh sebenarnya tidak disarankan karena gula bersifat panas yang bisa membuat efek dingin pada liang teh akan berkurang sehingga minuman ini tidak dapat dijadikan sebagai pereda panas dalam.

Sensasi dingin setelah mengonsumsi liang teh dipercaya masyarakat dapat mengobati panas dalam.

Hal ini menunjukkan bahwa liang teh memiliki potensi sebagai minuman fungsional.

Minuman fungsional merupakan minuman yang dapat memberikan manfaat kesehatan serta dapat mencegah penyakit tertentu.

Masyarakat kini lebih waspada mengenai maraknya isu kesehatan yang terjadi.

Berbagai upaya terus dilakukan untuk meningkatkan kekebalan tubuh, mencegah penyakit tertentu, serta memperlambat proses penuaan.

Pangan fungsional yang berupa makanan atau minuman dapat menjadi salah satu alternatif untuk mendapatkan kesehatan yang optimal.

Beberapa liang teh memiliki rasa dan warna yang kurang diminati konsumen karena formulasi yang kurang tepat dalam pembuatan liang teh tersebut.

Penjual minuman tradisional ini hanya mengikuti formulasi turun temurun dari nenek moyang terdahulu.

Formulasi terdahulu memiliki beberapa kekurangan seperti tidak seimbangnya rasio bahan yang digunakan dalam pembuatan liang teh.

Perlunya peran dari ahli pangan dalam menentukan formulasi terbaik dari liang teh agar mendapatkan produk dengan kualitas dan kuantitas yang tinggi, baik itu berdasarkan pada manfaat, kandungan zat gizi atau senyawa fitokimia serta dalam aspek perbaikan sensori yang terdapat pada minuman liang teh.

Sehingga didapatkan suatu produk pangan yang bernilai tinggi serta memiliki klaim kesehatan untuk tujuan pemasaran. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved