Berikut Kesiapan Polres Sintang dalam Pengamanan Pilkada 2020

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Polres Sintang, mengerahkan 475 personel dalam mengamankan jalannya Pilkada di Kabupaten Sintang.

Seluruh personel akan dikerahkan untuk mengawal distribusi logistik, hingga pengamanan pencoblosan pada 9 Desember mendatang.

Kapolres Sintang, AKBP Ventie Bernard Musak melalui Kasubag Humas Polres Sintang memastikan pihaknya siap membantu penyelenggara pemilu menyukseskan Pilkada di Kabupaten Sintang.

"Ada 475 personel yang kita kerahkan untuk mengamankan proses Pilkada di yang diamankan tidak hanya orang, tapi juga benda, lokasi dan kegiatan adalah objeknya,” kata Hariyanto, Jumat 4 Desember 2020.

Ada 406 desa dan kelurahan yang ada di Kabupaten Sintang yang diamankan supaya semua tahapan pemilu berjalan lancar dan aman.

Pihaknya juga sudah melakukan pemetaan terhadap potensi konflik.

Untuk metode pengawasan, disesuaikan dengan kriteria tingkat kerawanan. Untuk yang kriteria aman, pembagiannya 1:4:8. " 1 Polisi, 4 TPS 8 Linmas," ungkapnya.

Mengenai antisipasi potensi kerusuhan, menurut Hariyanto semua dinilai dari tingkatan eskalasinya.

Baca juga: Lepas Pjs Bupati Sintang Florentinus Anum, Ini Yang Disampaikan Sekda Yosepha Hasnah

"Apabila kondisi sudah anarkis maka tindakan prosedural tegas dan terukur akan diberlakukan," jelasnya.

Menurut Hariyanto, petugas kepolisian terus mengamankan dan mengawal setiap pergeseran Logistik Pemilu bekerjasama dengan KPU, PPK, PPS hingga ke lokasi TPS.

Sesuai jadwal, pada 5 Desember 2020, hari pertama dimulainya proses distribusi untuk 5 kecamatan, seperti Ambalau, Serawai, Kayan Hulu, Ketungau Hulu dan Ketungau Tengah. 

Lalu, pada 6 Desember, logistik akan dikirim ke Kecamatan Sepauk, Tempunak, Kayan Hilir, Dedai dan Ketungau Hilir.

Pada 7 Desember, logistik pilkada dikirim ke Kecamatan Sungai Tebelian, Kelam Permai, dan Binjai Hulu. Dan pada tanggal 8 Desember, distribusikan logistik khusus untuk Kecamatan Sintang. 

Total TPS di Kabupaten Sintang ada 1.186 TPS. Jumlah logistik yang dikirim ada 1.200 kotak dan 3. 558 bilik suara.

"Kita berharap agar para Paslon, Timses, masyarakat pendukung Paslon untuk selalu mengedepankan rasa persatuan dan kesatuan selaku warga Negara dalam mengikuti proses pesta demokrasi pilkada ini. Setiap proses pemilihan tentunya ada yang terpilih dan tidak terpilih, maka yang terpilih jangan sombong begitu juga yang kalah tetap berbesar hati dan lapang dada. Jika pun ada hal hal yang dianggap tidak sesuai bagi Paslon maka langkah hukum dapat ditempuh sesuai dengan undang undang yang berlaku," harap Hariyanto.