7 Pengujung Warkop Berstatus Mahasiswa Positif Covid-19, Kadiskes Akan Surati Perguruan Tinggi

Lebih lanjut, dikatakakan Kadiskes bahwa dari 7 orang yang dinyatakan positif covid-19 tersebut masih berstatus mahasiswa yang memang kuliah di Pontia

Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUN PONTIANAK/ DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Petugas gabungan menggelar razia protokol kesehatan sekaligus melakukan rapid dan swab test kepada pengunjung warung kopi Unlimited, Jalan Reformasi, Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu 28 November 2020 malam. Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Sidiq Handanu Widoyono menyayangkan pengunjung dan pengelola warung kopi mengabaikan protokol kesehatan dengan tidak menjaga jarak duduk dan tidak membatasi pengunjung Warkop. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanu menyampaikan dari hasil 13 orang pengujung warung kopi yang dinyatakan reaktif hasil rapid test pada razia bersama tim gabungan, di Warung Kopi Unlimited, Jalan Reformasi Pontianak Tenggara, pads Sabtu 28 November 2020 malam kemarin.

Kini setelah ditindaklanjuti dengan pemeriksaan Swab Test PCR.

Maka ditemukan 7 orang dinyatakan positif covid-19.

"Dari 13 swab di dapatkan 7 yang positif. 5 warga Kubu Raya dan 2 Kota Pontianak. Kemudian untuk yang 2 orang dari Kota Pontianak dilakukan isolasi," kata Sidiq Handanu, Selasa 1 Desember 2020.

Lebih lanjut, dikatakakan Kadiskes bahwa dari 7 orang yang dinyatakan positif covid-19 tersebut masih berstatus mahasiswa yang memang kuliah di Pontianak dan tinggal di rumah kos-kosan.

Baca juga: Peduli Generasi Muda, Junaidi-Sahrani Dorong Pembangunan Ketapang Convention Centre dan GOR Indoor

"Jadi mereka adalah mahasiswa yang kuliah di kota Pontianak dan ini memang harus menjadi perhatian kita. Karena mereka Mahasiswa yang ngekos tidak diketahui orangtuanya. Sehingga tidak ada pengawasan dan banyak sekali nongkrong di Warkop,"

"Kita akan memberi surat ke perguruan tinggi agar ikut mensosialisasikan kepada mahasiswanya," jelas Handanu.

Sebegaimana pada pagelaran razia masker waktu itu, memang dikatakan Handanu sekitar 80 persen pengujung warkop yahg berstatus mahasiswa dari luar kota Pontianak.

Diantaranya disebutkan dia ada dari Kabupaten Sintang, Landak, Melawi, Natuna dan Kubu Raya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved