Harga Gas Elpiji di Perbatasan Sintang Capai Rp 55 Ribu Rupiah
Murjani berharap, pemerintah atau pertamina menunjuk diatributor resmi untuk pengiriman LPG ke Kecamatan Ketungau Hulu.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,SINTANG -- Ketua Kelompok Informasi Masyarakat Perbatasan (KIMTAS), Ambresius Murjani mengungkapkan harga satu tabung gas LPG di wilayah perbatasan mencapai Rp 55 ribu rupiah.
Selain mahal, ketersediaan pasokan gas melon tersebut juga sulit diperoleh.
Warga setempat, justru banyak membelinya ke Balai Karangan, Kabupaten Sanggau.
"Harga gas elpiji antara 52 ribu sampai dengan 55 ribu rupiah.
Sementara pasokan belum ada dari sintang.
Kita masih tetap mengambil dari balai karangan," ungkap Murjani.
Baca juga: Kunjungi Entikong, Staf Khusus Menteri Pertanian: Amankan Perbatasan
Murjani mengaku tidak tahu kenapa LPG sulit diperoleh.
Dia menduga, mungkin karena sulitnya infrastruktur.
Murjani berharap, pemerintah atau pertamina menunjuk diatributor resmi untuk pengiriman LPG ke Kecamatan Ketungau Hulu.
"Kuotanya ditentukan. Tunjuk agen khusus mengantar LPG ke Senaning. Tapi nantk jangan kalai sudah agen, tapi LPG nya tidak sampai ke Senaning," harapnya.