STOP Mulai Sekarang? Minyak Sayur Ternyata Bisa Berbahaya bagi Tubuh | 3 Faktor Risiko Minyak Nabati

Riset juga membuktikan Kondisi ini bisa memicu risiko penyakit jantung, penyakit autoimun, dan penyakit neurodegeneratif.

Editor: Ishak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA VIA KOMPAS.COM
WADUH, APAKAH HARUS STOP Mulai Sekarang? Minyak Sayur Ternyata Bisa Berbahaya bagi Tubuh | 3 Faktor Risiko Minyak Nabati 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Bahan makanan nabati alias non hewani kerap diyakini menjadi alternatif asupan yang baik bagi tubuh. 

Dengan menggunakan bahan panganan nabati, diyakini pengonsumsinya akan relatif terhindar dari berbagai risiko penyakit yang bisa diakibatkan oleh makanan hewani.

Lantas, bagaimana dengan minyak sayur atau yang populer disebut minyak nabati?

Dikutip dari Kompas.com, ternyata penggunaan minyak nabati tak sepenuhnya lepas dari risiko isu kesehatan tubuh.

Baca juga: PROMO JSM Superindo 27-29 November Extra Diskon Hemat Minyak hingga Deterjen Cek Superindo Terdekat

Penggunaan minyak nabati atau minyak sayur memang kerap menjadi pilihan banyak orang untuk memasak atau menggoreng makanan.

Minyak jenis ini terbuat dari ekstrak tumbuhan dan tidak mengandung lemak hewani.

Meski demikian, nyatanya, minyak nabati juga tetap bisa berdampak negatif bagi kesehatan tubuh pengonsumsinya.

Berikut alasan minyak nabati buruk bagi kesehatan, kami rangkum dari laman Kompas.com:

1. Diyakini Banyak Mengandung Bahan Kimia Berbahaya

Minyak nabati memang dibuat dari ekstrak tumbuhan.

Sayangnya, proses ekstraksi tidak dilakukan secara alami tetapi memakai bahan kimia.

Setelah proses ekstraksi, minyak juga mengalami pemrosesan kembali untuk menghilangkan bau tak sedap.

Setelah itu, minyak ditambahkan dengan bahan kimia yang disebut hexane untuk memaksimalkan proses ekstraksi.

Baca juga: PROMO ALFAMART Hari Ini 25 November 2020 Diskon Minyak Goreng Beras hingga Snack, Buruan Cek Katalog

Tak berhenti sampai disitu, minyak juga harus didinginkan dan proses pemutihan untuk menghilangkan kotoran.

Semua proses tersebut membutuhkan bahan kimia tambahan.

Secara tak langsung, bahan kimia tersebut turut menempel pada makanan yang diolah dengan minyak.

2. Bisa Jadi Pemicu Penyakit Kronis

Minyak nabati juga mengalami proses oksidasi agar tidak berbau tengik.

Minyak yang mengalami proses oksidasi bisa menyebabkan peradangan dan nyeri di tubuh.

Selain itu, minyak nabati juga kaya lemak tak jenuh ganda, yang bisa memicu mutasi pada sel dan menyumbat arteri.

Jika dikonsumsi berlebihan, minyak nabati juga bisa memicu kanker kulit.

Kandungan omega 6 yang tinggi pada minyak sayur juga bisa menyebabkan percepatan pertumbuhan sel kanker.

Baca juga: Kebiasaan Tak Sarapan Dapat Meningkatkan Risiko Terkena Penyakit Jantung dan Diabetes, Ini Studinya

Termasuk juga terhadap  risiko terjadinya pembekuan darah, dan peningkatan peradangan dalam tubuh.

Riset juga membuktikan minyak nabati dapat mengubah kolesterol baik (HDL) yang ada di dalam tubuh menjadi kolesterol jahat (LDL).

Kondisi ini bisa memicu risiko penyakit jantung, penyakit autoimun, dan penyakit neurodegeneratif.

3. Banyak Dibuat dari Tanaman Hasil Rekayasa Genetika

Bukan rahasia lagi, bahwa banyak di antara produk minyak nabati, terbuat dari bahan tanaman hasil rekayasa genetika.

Minyak nabati yang populer sejauh ini dibuat dari berbagai tanaman terutama jagung, kanola, dan kedelai.

Baca juga: Apa Benar Olahraga Bikin Serangan Jantung?

Sayangnya, banyak dari jenis biji-bijian tersebut diketahui mengandung organisme hasil rekayasa genetika.

Tanaman dengan rekayasa genetika biasanya diperlakukan dengan banyak pestisida dan dimodifikasi secara biologis.

Sehingga menjadi tidak aman untuk dikonsumsi.

Materi di artikel ini juga telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Alasan Minyak Sayur Buruk untuk Kesehatan"

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved