JANUARI 2021 Masuk Sekolah, Kengerian dan Kecemasan KPAI Ungkap Temuan Sekolah 50 Kali Buka Tutup
Pemerintah melalui beberapa kementerian telah mengeluarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) untuk mengizinkan sekolah tatap muka mulai Januari 2021.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pemerintah melalui beberapa kementerian telah mengeluarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) untuk mengizinkan sekolah tatap muka mulai Januari 2021.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) merespons SKB Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama (Menag), Menteri Kesehatan (Menkes) dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tersebut.
SKB tersebut berisi tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Semester Genap Tahun Ajaran dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Covid-19.
Komisioner KPAI, Retno Listyarti mengungkap kengerian dan kecemasannya perihal keputusan pemerintah tersebut.
Apalagi, pembukaan sekolah tatap muka diserahkan kepada Pemerintah Daerah (Pemda).
Ia menilai, keputusan yang dibuat oleh pemerintah tersebut bukanlah hal yang tepat.
Baca juga: Masuk Sekolah Januari 2021 | Baca 6 Syarat Wajib Berikut dan Unduh Panduan PBM dari Kemendikbud
Baca juga: ZONA MERAH Covid-19 Boleh Masuk Sekolah, Mendikbud : Orangtua Bisa Tak Mengizinkan Anaknya
"Merelaksasi SKB Empat Menteri dan menyerahkan kepada daerah, menurut saya tidak bisa begitu. Akhirnya, menyerahkan kepada daerah itu mengerikan karena kita tidak bisa mengukur seberapa mereka peduli," tegasnya dalam diskusi bertajuk Ngopi Seksi, pada Minggu 22 November 2020 lalu.
Dalam forum tersebut, Retno lalu mengungkapkan dan membuka temuan yang melandasi kehawatiran dan kecemasannya.
Termasuk, ada sekolah yang buka tutup hingga 50 kali di suatu daerah.
Retno menyampaikan bahwa KPAI setelah melakukan kunjungan ke 48 sekolah di 21 kabupaten/kota di 8 provinsi.
Dari kunjungan itu ditemukan bahwa mayoritas sekolah di 8 provinsi belum benar-benar mempersiapkan proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan baik.
Salah satunya temuan di kota Tegal yang cukup membuat kaget KPAI.
Di mana ada sejumlah sekolah di dua kecamatan di Kota Tegal kedapatan sudah membuka tutup sekolahnya sebanyak 50 kali di masa pandemi.
Pada 7 September 2020, KPAI datang ke Tegal dan mencari informasi tentang proses pembukaan belajar tatap muka di sekolah.
"Kami saat itu cukup kaget, sejumlah di dua kecamatan ternyata sudah ada sekolah yang buka tutup sebanyak 50 kali. Sekolah ditutup karena ada kasus, tetapi selalu dibantah bahwa kasus bukan dari sekolah," ucap Retno Listyarti.